KABARPAPUA.CO, Sentani – Rencana pemindahan makam Tokoh Papua, Theys Hiyo Eluay di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Bumi Cenderawasih.
Ketua Forum Peduli Kemanusiaan (FPK), Bernard Manasse Taime ikut angkat bicara soal kontroversi pemindahan makam tersebut. Menurut dia, rencana pemindahan makam bukan inisiasi Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo.
Penegasan ini untuk menanggapi sorotan publik terhadap Penjabat Bupati Triwarno Purnomo yang dituduh telah membuat gaduh dengan rencana pemindahan makam Tokoh Papua Theys Hiyo Eluay.
Kawasan Makam Kerap Jadi Tempat Miras
Manasse mengatakan dalam pemberitaan sebelumnya Pj Bupati Triwarno Purnomo hanya menyebut bahwa lokasi lapangan tempat makam Theys Hiyo Eluay akan dibangun green park. Pembangunan ini setelah pemindahan makam.
“Jadi green park itu akan dibangun setelah makam orang tua kami Bapa Theys Hiyo Eluay di pindahkan ke Obhe Kampung Sereh. Di mana di Obhe itu adalah rumahnya, dan yang pindahkan adalah keluarganya sendiri, bukan Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo,” ujar Manasse, Rabu 15 Mei 2024.
Manasse juga menjelaskan bahwa dari pihak keluarga besar Eluay menginginkan pemindahan makam tersebut. Pasalnya lokasi makam Theys Hiyo Eluay kerap digunakan untuk melakukan hal-hal negatif.
“Di makamnya sering digunakan untuk mabuk-mabukan, isap ganja dan yang lebih parahnya sampai melakukan seks. Ini kenyataan dan hal itu yang membuat keluarga ingin memindahkan makam ke depan Obhe Kampung Sereh,” terangnya.
Theys Eluay Terlahir Sebagai Ondofolo
Selain itu, kata Manasse, mendiang Theys Hiyo Eluay terlahir sebagai Ondofolo atau raja. Maka itu, sudah sepantasnya, makam Theys dipindahkan ke depan Obhe Kampung Sereh.
“Mereka yang menghujat rencana pemindahan makam adalah mereka yang tidak pernah peduli dengan keberadaan makam tersebut. Mereka tidak pernah datang untuk membersihkan sampah ataupun berziarah. Nanti ada rencana pemindahan baru semua angkat bicara, selama ini kalian di mana saja,” ucapnya kesal.
Manasse juga mengungkapkan pesan Tokoh Papua Theys Hiyo Eluay sebelum meninggal dunia. Di mana, mendiang They meminta agar jenazahnya harus dimakamkan di depan Obhe Kampung Sereh.
“Kalau di makamnya di depan Obhe atau pendopo Kampung, maka orang yang ingin berziarah, bisa langsung ke Obhe dan itu lebih terhormat. Sebab, beliau semasa hidupnya di Obhe itulah. Ia berjuang untuk seluruh orang ali Papua yang saat ini menikmati dana otonomi khusus,” jelasnya.
Ia juga mengimbau semua pihak lebih memahami keinginan keluarganya dan bukan menambah kegaduhan. “Termasuk Bapak legislator RI seharusnya datang menemui keluarga bertanya baru bicara di media, jangan asal menyampaikan statemen seperti itu,” tandasnya. *** (Alan Youwe)