Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 20 Apr 2024 14:37 WIT

Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 Berakhir, SMPN 2 Kota Jayapura Borong Juara


					Penjabat Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi foto bersama pada juara usai menutup Festival Tunas Bahasa Ibu 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Penjabat Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi foto bersama pada juara usai menutup Festival Tunas Bahasa Ibu 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Festival Tunas Bahasa Ibu (FBTI) 2024, menyisakan rasa bangga dan bahagia bagi pelajar SMP Negeri 2 Kota Jayapura.

Pasalnya dalam penyelenggaraan FTBI, mereka memborong juara lomba cerpen dan dongeng. Juara 1 cerpen diraih oleh Juanita Jitmau, juara 3 diraih Trifosa Wondiwoy, sedangkan juara 3 kategori nyanyian rakyat diraih oleh Gloriya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 kota Jayapura, Dorthea Caroline Enok merasa bangga atas hasil yang diperoleh para siswanya. Terlebih, dua siswanya akan mewakili Papua untuk mengikuti upacara Hardiknas di Jakarta mendampingi Menteri Pendidikan RI.

“Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa anak-anak kami berhasil meraih beberapa kategori di FTBI 2024. Dari sekian banyak siswa siswi di Papua, dua anak kami terpilih mewakili Papua dalam upacara Hardiknas pada 2 Mei mendatang,” ujarnya.

Menurut, Dorthea, pencapaian ini merupakan proses panjang yang para siswa di sekolah lewati. Mereka ingin lebih mengetahui, seperti apa Bahasa Ibu Tobati.

“Awalnya sulit, tapi kami bersyukur, karena ada penutur yang selalu ada bersama para siswa dan menjadi mentor menolong dalam pembelajaran,” ungkap Dorthea.

2 Siswa Wakili Papua Ikut Hardiknas di Jakarta

Juanita Jitmau, siswi SMPN 2 Kota Jayapura peraih juara 1 Cerpen FTBI 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Dorthea juga membocorkan dua siswa yang akan mengikuti Hardiknas di Jakarta yakni Agustinus Tedi Dimara dan Clara. Agustinus Tedi Dimana akan mendongeng menggunakan Bahasa Tobati, sedangkan Clara akan bernyanyi.

Agustinus Tedy Dimara, pelajar SMPN 2 Kota Jayapura mengakui menyukai Bahasa Tobati, karena lahir besar di Port Numbay. Sementara dirinya merupakan pelajar kelahiran Kabupaten Biak Numfor.

“Karena saya sudah tinggal lama, lahir dan sekarang sekolah di Kota Jayapura. Makanya saya harus melestarikan bahasa  di mana saya tinggal,” ucap Tedy sapaan akrabnya.

Menurut Tedy, mempelajari Bahasa Tobati cukup sulit pada awalnya. Namun karena kecintaanya terhadap bahasa ibu memacunya untuk terus belajar hingga fasih berbahasa Tobati.

“Bahasa ibu sudah hampir punah dan harus terus kita lestarikan.  Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya,” ujar siswa kelas 9C SMP Negeri 2 Kota Jayapura ini.

Tedy pun berbagi tips mudah belajar bahasa ibu. Salah satunya adanya tekun berlatih dan membaca berulang kali hingga hafal dan tidak keliru dalam penyebutan kata.

Bahasa Ibu Jadi Identitas dan Jati Diri

Penjabat Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi menutup Festival Tunas Bahasa Ibu 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 tingkat SD dan SMP di Kota Jayapura berakhir pada Jumat 19 Apirl 2024. Penjabat Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi resmi menutup festival tahunan tersebut.

Roby mengatakan, FTBI menjadi wadah untuk memperkaya budaya dan kearifan lokal. Selain itui juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman bahasa dan budaya yang ada di tanah air Indonesia.

Dia pun merasa bangga melihat antusiasme dan partisipasi aktif seluruh anak-anak dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu. Menurut dia, festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan edukatif yang memperkaya pengetahuan soal bahasa dan budaya.

“Festival ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk menggali, memahami, dan melestarikan bahasa ibu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan jati diri kita,” kata Roby.

FTBI 2025 Angkat Bahasa Skouw

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Grace Yoku bersama juara 1 FTBI 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Menurut Roby, bahasa ibu menjadi jembatan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dia berharap semangat cinta terhadap bahasa ibu dan budaya lokal terus berkobar di hati setiap generasi muda Port Numbay.

“Dedikasi dan kerja keras bapak dan ibu, saudara telah menjadi pilar utama dalam mengangkat martabat budaya lokal dan melestarikan warisan leluhur,” ujarnya.

Ketua Panitia FTBI 2024, Grace Linda Yoku mengatakan, Kota Jayapura memiliki 8 bahasa ibu. Salah satunya adalah Bahasa Tobati yang diangkatkan dalam FTBI tahun ini.

Rencananya untuk FTBI 2025, Pemkot Jayapura akan mengangkat Bahasa Skouw. Bahasa Skouw sendiri adalah bahasa nada yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi ketimbang bahasa ibu lainnya.

“Kenapa Bahasa Skouw, karena sudah ada kamusnya. Jadi kita akan belajar lagi Bahasa Skouw. Saya percaya pasti kita bisa jadi tahun depan kita akan FTBI Bahasa Skouw,” pungkasnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ombudsman Papua Selesaikan 48 Laporan Masyarakat hingga Juni 2024

26 July 2024 - 20:23 WIT

Revitalisasi Armada, Dinas Perikanan Kota Jayapura Hibahkan 6 Kapal Penangkap Ikan

26 July 2024 - 10:57 WIT

Momen Harganas, 50 Keluarga Berisiko Stunting di Kota Jayapura Terima Bantuan

25 July 2024 - 21:23 WIT

92 Persen Warga Papua Terlindungi Jaminan Kesehatan

25 July 2024 - 18:36 WIT

Harapan Irjen Fakhiri di Momen HAN 2024: Anak Papua Jadi Generasi Emas

22 July 2024 - 15:00 WIT

Upaya Pemprov Papua Antisipasi Bencana Kebakaran di 9 Daerah

16 July 2024 - 18:07 WIT

Trending di KABAR PAPUA