KABARPAPUA.CO, Kenyam– Pemkab Nduga melaksanakan Konsolidasi Pendampingan Pemetaan Analisis Situasi Program dan Manajemen Data untuk penanganan stunting. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Bangda Kemendagri.
Pj Bupati Nduga, Drs. Edison Nggwijangge yang diwakili Sekda Nduga, Namia Gwijangge, S.Pd, M.Si menjelaskan rapat konsolidasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nduga sangat penting dilakukan. Dirinya mengapresiasi Bangda Mendagri yang telah hadir di Kenyam guna memberikan pembinaan.
Namia menginstruksikan kepada dinas yang terlibat guna penurunan stunting untuk menyampaikan laporan kepada pemerintah pusat dengan baik dan benar.
“Selama ini, Nduga tercatat kurang melaporkan perkembangan pencegahan stunting, sehingga raportnya merah. Padahal banyak yang telah dilakukan. Maka dengan kegiatan ini, kami bersepakat terus melakukan upaya penurunan stunting,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan dari 2024, angka stunting di Kabupaten Nduga tidak ada lagi dan turun sampai nol persen.
“Angka stunting harus didata dengan jelas. Prinsipnya, Pemda Nduga siap melakukan upaya-upaya penekanan stunting dan kami sudah anggarkan untuk itu,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Nduga, Ahmad Lokbere memastikan pihaknya akan bekerja sesuai arahan Kemendagri dan Pemda Nduga, guna penurunan angka stunting.
“Angka Stunting di Nduga kurang lebih 200 dan setelah dilakukan pendataan tersisa 64 kasus. Angka ini akan menjadi fokus guna menuntaskan penurunan stunting,” jelasnya.
Perwakilan Bangda Mendagri, Samtoro Larobu mengatakan Pemda Nduga dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi memiliki semangat yang serius dan memiliki komitmen yang tinggi.
“Karena sinyal komunikasi dan situasi keamanan menjadi kendala pelaporan. Saya melihat Pemda Nduga optimis dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi akan dapat diselesaikan dengan baik. Kami akan memberikan dukungan untuk menunjang semua hal yang dilakukan Pemda Nduga,” jelasnya. *** (Humas Pemda Nduga)