KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura terus melakukan pencegahan penularan penyakit tuberkulosis atau TBC di lingkungan sekolah maupun kampus.
Komitmen itu dengan mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Jayapura terkait penjaringan tuberkulosis massal di sekolah. Pemerintah bahkan akan melakukan skrining saat Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, Rabu 24 April 2024, menegaskan, skrining atau penjaringan tuberkulosis bagi siswa pada tahun ajaran baru merupakan hal penting.
“Saya pikir penting untuk dilakukan screaning di setiap sekolah waktu penerimaan siswa baru, karena TB (tuberkulosis) merupakan penyakit paru yang menular. Jadi penting lakukan screaning untuk pencegahan,” katanya.
Menurut dia, beberapa jenis penyakit di Kota Jayapura masih mendominasi. Dia mencontohkan penyakit malaria, tuberkulosis, bahkan demam berdarah atau DBD, termasuk stunting.
“Saya pikir bahwa untuk mencegah dari semua itu (penyakit), pertama dari keluarga harus berpartisipasi aktif. Karena, pemerintah hadir untuk melakukan upaya edukasi, sosialisasi, tetapi juga penanganan ketika terjadi kejadian,” ujarnya.
Frans Pekey bilang, keluarga merupakan pilar terpenting. Sebab perhatian keluarga sangat dibutuhkan oleh anak, mulai dari lingkungan, makanan yang bersih hingga perilaku.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jayapura, angka kesakitan kasus TBC di Kota Jayapura berfluktuasi tiap tahun dan cenderung meningkat. Sebanyak 3.129 kasus temuan di Kota Jayapura hingga 2023.
Untuk capaian TB HIV tahun 2023 bagi pasien TBC yang diperiksa HIV adalah 3.494 dari target 7.080. Hanya 36 persen target 100 persen yang memulai terapi ARV.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid kepada KabarPapua.co, Rabu 24 April 2024, mengatakan sosialisasi penjaringan dan skrining tuberkulosis masih sementara berproses.
“Teman-teman bidang, teman-teman pengawas sedang mensosialisasi Peraturan Edaran Wali Kota Jayapura. Kita berharap menjelang proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 bisa terbaca, bisa tercover peta dari pada penyebarannya di Kota Jayapura,” kata Abdul Majid.
Abdul Majid meyakini seluruh pihak menginginkan anak-anak yang sehat. Karena anak sehat akan berbanding lurus dengan capaian prestasi.
“Jadi kami mendukung surat edaran dari Kemenkes RI melalui bapak Pj Wali Kota Jayapura terkait skrining tersebut. Karena sekolah yang sehat merupakan cover dari peserta didik yang sehat,” ujarnya. *** (Natalya Yoku)