KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kampung Tobati terus mengalami perkembangan untuk menopang sebagai desa wisata. Sejumlah fasilitas baru telah diresmikan Pemerintah Kota Jayapura, Papua.
Peresmian dilakukan langsung Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey. Selain Rumah Ondoafi Besar Tobati Injros, fasilitas baru Kampung Tobati yakni aula pemerintahan kampung, dan rumah layak huni bagi masyarakat.
Pembangunan beberapa fasilitas di Kampung Tobati menggunakan Alokasi Dana Desa Tahun 2023. “Adanya pembangunan beberapa fasilitas di Kampung Tobati berarti ada perubahan,” ujar Frans Pekey, Selasa 14 Mei 2024.
Frans Pekey bilang, Kampung Tobati merupakan kampung pertama yang menerima peradaban. Ia berpesan kepada kepala pemerintahan kampung dan Bamuskam untuk terus membangun, sehingga menjadi kampung yang terbaik.
“Saya yakin semua kampung di Kota Jayapura akan terus berlomba dan berkompetisi dalam konteks memajukan kampungnya masing masing. Dengan masa jabatan 8 tahun, gunakan kesempatan tersebut untuk membangun kampung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pesannya.
Hapus Kesenjangan Pembangunan
Ia juga memastikan Pemerintah Kota Jayapura akan terus berkolaborasi dengan pemerintahan kampung untuk membangun 14 kampung. Apalagi ada 10 kampung adat di Kota Jayapura.
“Ini kami lakukan agar jangan ada kesenjangan pembangunan antara di kota dan di kampung. Kami akan terus melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada, karena program proteksi, afirmasi dan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi prioritas utama,” katanya.
Kepala Kampung Tobati, Otniel Meraudje menyebut, Alokasi Dana Desa 2023 Kampung Tobati mencapai Rp7,87 miliar. Anggaran ini terserap dalam beberapa penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kampung..
“Pembangunan adalah amanah yang secara terus menerus harus dilaksanakan secara berkesinambungan mulai dari perkotaan hingga kampung. Sesuai amanah UU sangat jelas bahwa cita cita dan tujuan negara adalah membangun masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera,” ucapnya.
Otniel juga berterimakasih atas semua kebijakan Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey yang telah melakukan berbagai hal luar biasa bagi masyarakat. Ia pun mengaku kagum dengan dorongan terhadap anak-anak Port Numbay.
“Bapa telah melakukan hal luar biasa dan terbaik. Bapak telah mendorong kerinduan anak-anak dan memproteksi hak-hak dasar anak Port Numbay untuk sekolah kedinasan. Saya kagum dan sangat bangga,” ungkapnya haru.
Keunikan Wisata Kampung Tobati
Sebelumnya, Kampung Tobati masuk sebagai 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. ADWI merupakan program andalan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Melansir Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Kampung Tobati berada di Teluk Youtefa. Wisawatan dapat menjalankan beragam aktivitas di kampung ini, mulai dari ekowisata bakau, mengunjungi situs prasejarah, mengunjungi beberapa objek wisata, menyaksikan aktivitas masyarakat, serta mencicipi kuliner yang khas.
Orang Tobati terdiri dari 12 suku dan hingga kini masih mempertahankan kampung nenek moyang mereka di kawasan Yotefa, Kota Jayapura, Papua. Di Kampung Tobati ada sebuah area yang disebut Lapangan Timbul Tenggelam.
Keunikan area ini tertutupi oleh air saat pasang dan kembali muncul ketika air surut. Pada saat muncul, pengunjung bisa berjalan-jalan dan berkegiatan di area berpasir putih tersebut.
Tak jauh dari sana, ada Pulau Metu Debi yang jadi destinasi wisata rohani, sejarah, dan alam. Kampung Tobati sendiri adalah pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Jayapura. *** (Natalya Yoku)