KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura mengimbau warga ibu kota Papua untuk waspada terhadap kasus penularan Covid-19 yang kini kembali muncul di Indonesia.
Salah satu caranya dengan menjaga pola hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah tertular Covid-19. Prokes ini sama seperti penerapan saat pandemi tahun 2019 silam.
“Waspada, karena penyakit ini (Covid-19) tidak hilang. Jangan beri kesempatan datang ke kita,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari kepada KabarPapua.co, Selasa 19 Desember 2023.
Sri Antari berharap penularan Covid-19 melalui varian barunya tidak ganas atau tidak bermutasi menjadi lebih berat, seperti varian Delta.
“Covid-19 tidak hilang meski statusnya dicabut dari pandemi ke endemi. Jadi istilahnya sama dengan jadinya malaria, tetap ada cuma ganasnya itu ya (tidak seperti awal penularan),” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat dalam kondisi sakit untuk memakai masker agar tidak menularkan kepada orang lain. “ Kalau pencegahan secara umum jangan lupa pakai masker dan hand sanitizer, karena kita mulai salaman itu rawan untuk penularan,” pesannya.
Antisipasi Penyebaran Covid-19 Sejak Dini
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Jayapura, Yuli Rahman menyarankan Dinas Kesehatan mengambil upaya antisipasi penyebaran Covid-19. Langkat ini untuk mencegah merebaknya kasus di ibu kota Papua.
“Kita bisa melihat tanda-tanda dari penderita Covid, inikan gejalanya seperti flu biasa,” kata Yuli Rahman di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa 19 Desember 2023.
Secara nasional, kata Yuli Rahman, penyebaran Covid-19 belakangan ini mulai meningkat kembali. Untuk itu, perlunya kesiapan dalam menangani kasus yang kemungkinan muncul kembali di Kota Jayapura.
“Belajar dari kasus sebelumnya, fasilitas kesehatan bahkan sulit untuk mengatasi semua pasien yang terpapar Covid-19. Pernah terjadi kelangkaan oksigen, termasuk alat pelindung diri bagi para tenaga kesehatan,” ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat waspada dengan menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh serta menggunakan alat pelindung diri. Hal ini menyusul Covid-19 ini sudah dinyatakan sebagai wabah endemi, bukan pandemi.
“Jadi kalau sudah ada keterangan atau penyampaian dari Menkes terkait dengan ini, kalau saya bilang ini indikasi terkait Covid-19 ini. Kita tidak bilang ada yang kena dulu baru kasuskan, tapi kita harus waspada tetap antisipasi,” katanya.
Yuli Rahman berharap penyebaran Covid-19 tidak seperti dahulu hingga pembatasan waktu hingga larangan berkumpul di pusat keramaian. “Kita harap tidak seperti pandemi dulu,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)