KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen terus berkomitmen mewujudkan generasi emas kabupaten yang sehat dan cerdas.
Komitmen ini ditunjukkan dengan Edukasi Gizi lewat Dapur Sehat atasi Stunting (DASHAT) 2024. Edukasi diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kepulauan Yapen.
Kegiatan digelar di Balai Kampung Sere-sere selama 30 hari. Para peserta terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, baduta serta masyarakat dari Kampung Sere-sere, Kampung Dawai, dan Mereruni.
Pj Bupati Kepulauan Yapen, Suzana Wanggai, mengatakan edukasi ini merupakan program pemerintah dalam mencegah stunting. Kegiatan dilakukan dengan dukungan dana Otonomi Khusus (Otsus) 2024.
“Makanan ini dimasak dan diolah langsung disini dengan bahan baku yang berkualitas dan pastinya sehat dan bergizi tinggi,” katanya.
Suzana mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hasil kekayaan alam yang ada sekitar untuk dibuat olahan yang enak dan bergizi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Olahan ikan kombong dapat dibuat menjadi nugget yang dicampur dengan sayuran wortel, Ikan kombong ini memiliki omega yang tinggi dibandingkan ikan salmon,” ujarnya.
Suzana bilang, edukasi pengolahan bahan makanan ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Sebab, mereka dapat menikmati gizi yang sama dengan olahan yang bervariasi setiap harinya.
Dapur Sehat Gunakan Bahan Segar

Antusias masyarakat mengikuti progam DASHAT di Distrik Yapen Timur. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kepulauan Yapen, Rosyita Mambay, menyampaikan program ini dilakukan untuk 35 kampung.
“Saya mendapatkan 4 distrik dan sisa 1 yakni pada Distrik Poom. Untuk Menu DASHAT hari ini ada sup ayam kacang merah, bubur ayam labu kuning, nugget ikan kombong mix sayur dan buah-buahan,” ungkapnya
Rosyita menjelaskan, olahan dapur sehat atasi stunting ini berasal dari 38 bahan natural yang segar dan berkualitas. Adapun sasaran pencegahan stunting yakni ibu hamil, ibu menyusui, baduta, dan calon pengantin.
Ia berharap masyarakat 3 kampung tidak keluar perkampungan hingga program DASHAT diselesaikan. “Tujuannya agar program DASHAT ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan sasaran berisiko stunting,” pungkasnya. *** (Ainun Faathirjal)