KABARPAPUA.CO, Asmat – Masyarakat 6 kampung di Distrik Dearkomur, Kabupaten Asmat, Papua Selatan mempertanyakan jumlah beras bantuan dari kementrian.
Bantuan yang biasanya diterima 10 kilogram per kepala keluarga (KK) menyusut menjadi 6 kilogram. Kondisi ini karena jumlah beras yang diterima pemerintah distrik tidak seperti biasanya.
Kepala Distrik Dearkumor, Robi Heseme membenarkan beras bantuan Kementrian Pertanian melalui Badan Tanaman Pangan yang diterima masyarakatnya tidak sesuai dengan jumlah. Menurut dia, bantuan beras tidak sesuai dengan manifes yang ada.
“Beras bantuan kementrian yang kami terima sudah dibagikan ke masyarakat. Hanya saja jumlahnya berbeda dengan manifes yang ada,” ungkap Robi kepada KabarPapua.co, Sabtu 15 Juni 2024.
Bantuan Beras Tidak Sesuai Faktur
Kata dia, beras bantuan kementrian yang diterima pekan lalu merupakan bantuan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, bantuan pertama sebanyak 2.500 kilogram. Bantuan yang kedua 2.500 kilogram.
Namun, pada bantuan yang ketiga turun menjadi 1.200 kilo gram. Padahal pada faktur (manifes) dari kapal pengangkut jumlahnya mencapai 3.000 kilogram. Kondisi ini memaksanya membagikan beras dengan jumlah yang tidak sesuai ketentuan.
“Sebelumnya per kepala keluarga (KK) mendapat 10 kilo gram. Namun kali ini mau tidak mau kita bagi 6 kilo gram per KK. Kita tidak tau sisanya kemana,” tanya Robi.
Sementara itu, Bupati Asmat, Elisa Kambu berharap beras bantuan kementrian yang diserahkan ke masyarakat harus tepat sasaran. Pembagiannya harus sesuai dengan petunjuk teknis. *** (Abdel Syah)