KABARPAPUA.CO, Serui – Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi turun memantau banjir yang melanda wilayah Kota Serui, Distrik Yapen Selatan pada Selasa 26 Desember 2023.
Pemantauan dilakukan bersama Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kepulauan Yapen, Juan Muai.
Adapun pemantauan menyasar KPR Dusun, Kecamatan Tarau, Kampung Cina Tua, Kampung Warari dan Kampung Kando di Famboaman. Pelaksana tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kepulauan Yapen, Milantono turut mendampingi.
Pantauan Kabar Papua.co, lokasi terdampak banjir terjadi akibat tertutupnya beberapa saluran sungai (kali) oleh sampah. Penyebabab lain tertutupnya saluran akibat pembangunan jalan.
5 Poin Penting Cegah Banjir
Penjabat Bupati Yapen, Welliam Manderi mengimbau kepada Rukun Tetangga/Rukun Warga dan masyarakat untuk menjaga lingkungan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Jika kita menjaga kebersihan lingkungan dengan baik, saya kira tidak ada masalah dan menjauhkan diri dari bencana,” kata Welliam Manderi.
Dalam pemantauan itu, Welliam Manderi juga menekankan 5 poin penting untuk mencegah banjir. Pertama, pembangunan rumah di dusun yang identik dengan air dan banjir.
Kedua, Welliam Manderi mengarakan tidak membuatan jamban di sekitar rumah. Ketiga, pembangunan rumah warga di pinggir bantaran sungai yang rawan terjadi erosi.
Sampah Sumbat Saluran Air
Empat, jalur drainase atau saluran air yang tertutup akibat material sampah. Terakhir, perbaikan drainase dan pembuatan talud untuk mencegah terjadinya banjir.
“Saya harap seluruh stakeholder pemerintah untuk saling berkolaborasi untuk membuat perencanaan yang matang sesuai dengan tata kelola mengenai lingkungan dan pembangunan ke depan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Kampung Warari, Thomas Waay menyampaikan, pihaknya menggunakan desa untuk memperbaiki dalam skala kecil, seperti pembangunan jalan serta saluran drainase.
Thomas berharap adanya perhatian penuh dari pemerintah daerah untuk membangun dan memperbaiki bronjong atau talud. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di tengah ancaman bencana. *** (Ainun Faathirjal)