KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Sebanyak 32 atlet dari 16 tim bakal unjuk kebolehan pada turnamen Badminton Superhero Surya Cup V yang digelar pada 9 November 2025 di Venue Telkom Kota Jayapura.
Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan monumen kebangkitan tempat para pahlawan lapangan bulu tangkis melukiskan perjuangan, kebersamaan, dan mimpi yang tak pernah padam.
Sebanyak 32 atlet dan 16 klub datang dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, hingga Keerom.
Ssetiap peserta membawa cerita. Ada yang bangun sebelum fajar untuk berlatih di lapangan sederhana, ada yang menabung berbulan-bulan demi sepatu baru, dan ada pula yang kembali ke raket setelah puluhan tahun hanya untuk membuktikan bahwa usia hanyalah angka, semangat adalah abadi.
Ketua panitia turnamen, Risap Djaya Perana menuturkan pada
kategori ganda putra veteran (40 tahun ke atas), sengaja membuka pintu bagi para ‘superhero tua’ yang pernah menjadi idola. “Mereka bukan lagi bertanding untuk menang, tapi untuk mengajarkan bahwa menyerah bukan pilihan.”
Sementara di ganda putra perorangan kategori B, generasi muda akan menjadi saksi bahwa lapangan bulu tangkis adalah sekolah kehidupan. Di sini, mereka belajar kekalahan yang membentuk karakter, kemenangan yang diajarkan rendah hati, dan tangan yang saling menggenggam saat pertandingan usai simbol bahwa di balik rivalitas, ada saudara.
“Kami ingin setiap pukulan kok menjadi doa, setiap tetes keringat menjadi penghormatan kepada para pahlawan sejati yang pernah berjuang untuk negeri ini,” ucap Risap.

Total hadiah yang diperebutkan Rp18 juta hanya terlihat sebagai angka, tapi bagi para atlet Papua itu adalah harapan nyata wujudkan pembuktian diri meraih kemenangan.
Dukungan dari sponsor seperti Russel Bakery, Dinara Cafe, Jaya Perkasa Motor, Ifan Sport, Turbo Motor, Mercure Hotel Jayapura, Oli Eneos, Extreme Variasi, dan Ban Maxxis menjadi bukti bahwa komunitas lokal percaya pada mimpi anak-anak kok.
Lebih dari trofi, Badminton Superhero Surya Cup V ingin melahirkan pahlawan baru bukan hanya di papan skor, tapi di hati setiap penonton. Seorang ayah yang kembali percaya diri setelah lama absen, seorang anak yang menemukan tujuan hidup di balik shuttlecock, atau seorang pelatih yang melihat muridnya melampaui batas.
“9 November nanti, bukan hanya akan menyaksikan pertandingan. Mereka akan menyaksikan keajaiban kecil bagaimana olahraga sederhana mampu menyatukan suku, usia, dan mimpi. Bagaimana satu turnamen bisa menjadi api yang menerangi jalan bagi generasi mendatang. Mari datang.Saksikan. Dan jadilah bagian dari legenda baru yang ditulis dengan raket dan semangat pahlawan,” ajak Risap. *** (rilis)


















