KABARPAPUA.CO, Wamena– Aktivitas kantor Gubernur Papua Pegunungan lumpuh oleh aksi protes Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan Senin, 10 Februari 2025.
Kejadian berlangsung setelah apel pagi, sejumlah ASN menghentikan pelayanan kantor pemerintahan tersebut dengan cara menutup ruangan kerja dan pintu gerbang utama.
Sejumlah tuntutan ASN di antaranya mempercepat pelantikan eselon III & IV, segera mendapatkan formasi CPNS skor nilai SKD standar minimal, dan menolak adanya wacana pengurangan TPP sebesar 75 persen.
ASN juga meminta pj gubernur, sekda, dan para asisten segera memberikan solusi nyata dan bukan hanya janji, sebelum masa jabatan Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Velix Wanggai berakhir.

Aktivitas Kantor Gubernur Papua Pegunungan dipalang ASN. Foto: Agris Wistrijaya/KabaraPapua.co
Dalam aksi protes itu, Kepala Dinas Pendidikan Aron Wanimbo menjelaskan hampir seluruh ASN Papua Pegunungan telah mengabdi sebelum terbentuknya DOB di kabupaten masing-masing dan telah menyatakan sikap untuk menerima apapun yang terjadi, baik itu nasib yang menguntungkan atau tidak, hal itu sudah dikomitmenkan dengan menggunakan surat rekomendasi dari bupati masing-masing.
“Kami tidak punya hak untuk memberikan keputusan. Kami hanya bisa melaporkan kepada pimpinan apa yang sudah di aspirasikan,” ungkap Aron Wanimbo.
Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan rencananya akan ditutup sampai Pj Gubernur dan Sekda Provinsi Papua Pegunungan dapat menerima aspirasi ASN. *** (Agris Wistrijaya)