Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KEPULAUAN YAPEN · 6 Aug 2024 16:04 WIT

Aparat Kampung di Yapen Dilatih Strategi Komunikasi Eliminasi Malaria


					Foto bersama usai pembukaan Pelatihan Strategi Komunikasi Eliminasi Malaria di Hotel Kelapa Dua Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Selasa 6 Agustus 2024. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal) Perbesar

Foto bersama usai pembukaan Pelatihan Strategi Komunikasi Eliminasi Malaria di Hotel Kelapa Dua Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Selasa 6 Agustus 2024. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

KABARPAPUA.CO, Serui – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SR Primari Papua menggelar pelatihan strategi komunikasi perubahan perilaku dan penggerakan masyarakat bagi tokoh kunci dalam menurunkan kasus Malaria di Papua.

Pelatihan digelar di Hotel Kelapa Dua Serui, Kepulauan Yapen dengan menggandeng tiga kabupaten selama 4 hari mulai Selasa 6 Agustus 2024. Tiga kabupaten ini yakni Nabire, Waropen dan Kepulauan Yapen.

Pelatihan dibuka Asisten II Setda Kepulauan Yapen, Oktavianus Ayorbaba mewakili Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Suzana D Wanggai.  Sebanyak 30 peserta berasal dari aparat dan stakeholder di kampung turut berpartisipasi.

Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Suzana D Wanggai, menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menyadarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan khususnya pada kasus penyakit Malaria.

Suzana berharap pelatihan ini dapat menjawab permasalahan tingginya kasus malaria di kampung. Salah satunya dengan mendorong aparat kampung dan stakeholder sebagai tokoh kunci di masyarakat.

“Melalui pelatihan ini dapat terbangunnya komitmen bersama antar lintas sektor dan stakeholder guna mendukung gerakan pengendalian eliminasi  Malaria di wilayah Timur Indonesia, Khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen,” harapnya.

Program Manager SR Primari Nabire, Krisna Tohariadi, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas tokoh kunci di dalam advokasi. Selain itu juga meningkatkan keterampilan  dalam kerja sama dalam kepentingan di kampung.

Tujuannya lainnya adalah menganalisa kebijakan dan fasilitasi di kampung yang diturunkan kabupaten serta upaya pemerintah dalam intervensi Malaria di Papua menuju target eliminasi pada 2030.

“Negara Indonesia yakni Papua masih masuk lokasi penyumbang kasus Malaria tertinggi. Maka dengan pelatihan ini kita harap dapat memperkuat tokoh kunci yang berperan penting dalam membantu eliminasi Malaria melalui pendekatan komunikasi,” katanya.

Dalam upaya eliminasi Malaria, Krisna menyebut akan membuat regulasi serta rancangan kerja dengan pendampingan langsung kepada masyarakat dengan meninjau salah satu kampung percontohan.   *** (Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 180 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Anggota DPRK Djorge Diamond Turun ke Lokasi Banjir di Yapen Selatan

22 March 2025 - 23:11 WIT

Jaga Stabilitas Harga, Distrik Yapen Selatan Gelar Pasar Murah

22 March 2025 - 21:18 WIT

Efisiensi Anggaran, Dua Mobil Dinas Dikembalikan ke Pemkab Kepulauann Yapen

21 March 2025 - 00:14 WIT

Jelang Lebaran, Disperindag Kepulauan Yapen Mengecek Ketersediaan Bapok dan Produk Kadaluwarsa

20 March 2025 - 22:37 WIT

Pesan Penting Wabup Yapen untuk Wisudawan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura di Serui

20 March 2025 - 18:50 WIT

350 Personel Gabungan Siaga Pengamanan Operasi Ketupat di Kepulauan Yapen

20 March 2025 - 16:26 WIT

Trending di KABAR KEPULAUAN YAPEN