KABARPAPUA.CO, Sentani– Bappeda Kabupaten Jayapura mencatat angka stunting di Kabupaten Jayapura pada Agustus 2023 berkisar 16,42 persen.
Pada tahun 2022 penurunan angka stunting dapat terlihat, hingga ditargetkan secara nasional angka kasus stunting hingga tahun 2024 kurang dari 14 persen.
Asisten I Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Elphyna D. Situmorang mewakili Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo saat membuka Pertemuan Aksi ke- 4, yaitu Peraturan Bupati (Perbup) dalam menindaklanjuti 8 Aksi Konvergensi dalam Penurunan Stunting, bertempat di Sentani, Senin 2 Oktober 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Jayapura selama 5 hari mulai dari Senin, 2-6 Oktober 2023.
“Dengan sisa waktu yang ada, Pemkab Jayapura melalui OPD dan berbagai sektor harus bisa melakukan penekanan agar kasus stunting terus menurun,” katanya..
Program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jayapura adalah program prioritas Pemkab Jayapura, karena ini menjadi program nasional dari Presiden Jokowi.
Penurunan angka stunting tidak hanya tugas Pemkab Jayapura saja, namun organisasi kemasyarakatan lainnya seperti dari TP PKK juga sangat penting.
“Karena, TP PKK bisa mengadakan gerak tanam melaju kelompok dasa wisma, penimbangan anak dan pemberian vitamin, serta ini harus dilakukan TP PKK Kabupaten Jayapura. Karena ini bisa membuat tumbuh kembang anak menjadi bagus,” jelas Elphyna.
Ada hal penting yang harus kita pahami, apabila stunting tidak bisa turun atau diintervensi, maka ke depan SDM kita bermasalah. Jika SDM bermasalah, maka penerus bangsa untuk ke depan juga bermasalah.
“Sejak 1000 hari kehidupan sangat penting mendapatkan asupan yang baik, agar mereka bisa menjadi SDM yang lebih baik mulai skill otak dan tumbuh kembangnya bagus. Karena faktor pemberian gizi yang baik,” ungkapnya. (*)