KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Polresta Jayapura Kota menetapkan pasangan pasutri dengan inisial AS (39) dan LT (29), terduga pembunuhan Amril Sidik, 29 tahun yang merupakan pengusaha laundry dan bekerja sebagai ASN yang ditemukan tewas pada Kamis 3 Juli 2025 di tempat usahanya.
Atas tindakannya, pasangan pasutri dijerat pasal 340 KUHP Juncto Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana.
“Ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen saat keterangan pers di Mapolresta Jayapura Kota, Selasa 7 Juli 2025.
Fredrickus bilang pasangan pasutri tersebut adalah karyawan laundry milik korban. Keduanya ditangkap saat hendak melarikan diri melalui Pelabuhan Laut Jayapura pada Jumat 4 Juli 2025.
“Motif pembunuhan terhadap korban, diduga karena kekesalan AS terhadap korban yang menolak memberikan pinjaman uang. Emosi memuncak hingga AS nekat melakukan pembunuhan berencana dengan bantuan sang istri,” katanya.
Dalam kasus tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa mobil korban, perangkat elektronik, balok kayu sepanjang 35 cm, tali plastik biru, dan lakban coklat. Polisi telah memeriksa 7 saksi, termasuk saksi kunci bernama Abdullah (57).
“Kami masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut latar belakang dan kemungkinan keterlibatan pihak lain,” jelasnya. *** (Imelda)




















