Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KOTA JAYAPURA · 5 Jul 2025 22:22 WIT

Hingga Tahun 2025, Kasus HIV dan AIDS di Kota Jayapura Capai 8.864 Kasus


					Pembinaan dan Kegiatan Penguatan Kapasitas bagi Perempuan Asli Papua dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Pembinaan dan Kegiatan Penguatan Kapasitas bagi Perempuan Asli Papua dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura-Total kasus HIV dan AIDS sejak kasus pertama ditemukan di Kota Jayapura hingga tahun 2025, berjumlah 8.864 kasus. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pembinaan dan Penguatan Kapasitas Bagi Perempuan Asli Papua dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS, Yusnita Pabeno.

“Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura melaporkan dari Januari hingga Desember 2024, terdapat 1.278 kasus baru HIV di Kota Jayapura,” kata Yusnita dalam laporannya pada kegiatan yang digelar di Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 5 juli 2025.

Yusnita juga mengatakan, kasus HIV-AIDS berdasarkan data Dinkes Provinsi Papua tahun 2025, jumlah totalnya pada triwulan 1 atau hingga Maret 2025 berjumlah 22.267 kasus, dengan kasus HIV ada 10.177 kasus dan kasus AIDS ada 12.060 kasus. “Laki laki yang terinfeksi 9.789 orang dan perempuan 12.456 orang,” katanya.

Ketua TP-PKK Kota Jayapura dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jayapura, drg. Juliana Napitupulu menyampaikan, sesuai data yang ada, hingga triwulan 1 tahun 2025, Kota Jayapura menjadi penyumbang terbesar pertama dari kasus HIV AIDS di Provinsi Papua dan menjadi penyumbang terbesar kedua di tanah Papua.

“Dari data yang telah dipublis, baik oleh Dinkes Provinsi Papua maupun Dinkes Kota Jayapura menyebutkan, bahwa perempuan menyumbang setidaknya 55,98 persen dari total kasus di tahun 2025. Penularan melalui hubungan seksual beresiko menjadi faktor penyebab tertinggi kasus HIV di Kota Jayapura,” katanya.

Juliana juga menyebutkan, virus HIV bukan hanya menjadi ancaman bagi pribadi seorang perempuan, tetapi juga menjadi ancaman bagi anak dan keluarga. “Penanggulangan HIV AIDS tak boleh menempatkan perempuan hanya sebagai korban atau pelaku tingginya kasus penularan, tetapi tempatkan sebagai bagian dari solusi pencegahan dan pengendalian laju penularan virus ini,” ujarnya.

Untuk itu, Juliana berharap seluruh peserta yang hadir dapat menyampaikan kepada masyarakat terkait seperti apa tanda-tanda HIV, apa penyebabnya, dan dapat mengkampanyekan pemeriksaan dini HIV.

“Kami berharap seluruh peserta yang terdiri dari ibu-ibu dapat menggerakkan masyarakat yang ada di wilayah Kota Jayapura, secara khusus dalam keluarga, lingkungan, bahkan masyarakat yang ada disekitarnya, guna mau lebih dini memeriksakan diri tanpa rasa malu dengan stigma buruk,” terangnya. ***(Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 409 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wali Kota Jayapura: Besok, Jalan Ringroad Sudah Bisa Digunakan

27 November 2025 - 23:16 WIT

Bantuan Tunai Kesra Cair! Penerima Manfaat di Kota Jayapura Terima Rp900 Ribu

27 November 2025 - 22:00 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura Ingatkan ASN Tak Lukai Hati Rakyat

25 November 2025 - 05:08 WIT

Pemkot Jayapura Gelar Orientasi Keamanan Pangan dan Standar Gizi bagi SPPG 

22 November 2025 - 01:01 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura: Otsus Harus Berdampak Nyata bagi Kesejahteraan OAP

22 November 2025 - 00:46 WIT

Kerjasama Unhas, Pemkot Jayapura Kembangkan Potensi Pertanian dan Perikanan

6 November 2025 - 00:57 WIT

Trending di KABAR KOTA JAYAPURA