KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 pada Senin 25 November 2024.
Upacara peringatan HGN digelar di Alun-alun Trikora Serui. Peringatan HGN juga dibarengi HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 Tahun 2024.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Suzana Wanggai bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan UUD 1945, Ikrar Guru Indonesia dan Pancasila. Agenda berlanjut menyanyikan lagu hymne Guru dan ditutup dengan foto bersama.
Pj Bupati Suzana Wanggai dalam sambutanya mengucapkan terima Kasih dan Penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Kepulauan Yapen.
Penghargaan ini disampaikan atas dedikasi guru memberikan pendidikan di daerah. Suzana berharap momentum HGN 2024 menjadi motivasi dan penyemangat bagi pahlawan tanpa tanda jasa.
“Guru selalu mengemban tugas dan tanggung jawab demi mencerdaskan generasi penerus bangsa Indonesia. Selamat memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI KE 79 Tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ucapnya.
Guru Terus Berinovasi di Era Digitalisasi
Sementara itu, acara resepsi HGN dan PGRI berlangsung di Wiyata Mandala SMKS TIK YPK Serui. Resepsi diwarnai pemotongan kue dan penampilan tarian dan Nyanyian lagu daerah oleh siswa.
Resepsi dihadiri Asisten II Setda Kepulauan Yapen Oktavianus Ayorbaba mewakili Penjabat Bupati Suzana Wanggai. Dalam sambutannya, Suzana menyampaikan guru menjadi pilar utama pendidikan.
“Peran guru bukan hanya mendidik tetapi juga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi bangsa yang telah dididik,” ujarnya.
Suzana bilang, era digitalisasi teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial menjadi tantangan bagi pelajar dan khususnya guru. Dimana guru harus mampu beradaptasi dan berinovasi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Investasi terbesar suatu daerah adalah pada sumber daya manusia yang berkualitas, dan itu dimulai dari pendidikan yang baik ,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kepulauan Yapen untuk memberikan penghargaan yang tinggi kepada para guru. Karena sejatinya, tanpa guru, tidak ada kemajuan dan keberhasilan di daerah. *** (Ainun Faathirjal)