KABARPAPUA.CO, Nabire– Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Tengah menggelar rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPAD) bersama distributor, aparat keamanan, dan stakeholder lainnya.
Rapat itu digelar dalam rangka menjaga ketersediaan stok barang dan stabilitas harga serta pengendalian inflasi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Rapat dipimpin Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM di Aula RRI, Senin 27 November 2023. Rapat juga dihadiri TNI-Polri, perwakilan Kabupaten Nabire, Bulog dan belasan distributor bahan makanan hingga pelaku usaha.
Anwar menjelaskan rapat digelar dalam rangka mengendalikan harga untuk pengendalian inflasi secara umum di Provinsi Papua Tengah dan khususnya di Kabupaten Nabire yang merupakan daerah penyangga untuk 4 kabupaten lainnya.
Anwar bilang, tim pengendali inflasi daerah di Papua Tengah telah terbentuk berdasarkan surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua Tengah No 26 Tahun 2023, salah satu tugasnya yakni untuk mengendalikan harga khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
Terlebih bulan depan telah memasuki hari natal dan dilanjutkan perayaan tahun baru.
“Kami ingin menjaga stabilitas harga atau inflasi dari Papua Tengah. Pemerintah daerah akan hadir untuk melakukan intervensi langsung terhadap harga bahan pokok barang, seperti beras, gula, telur, minyak goreng, daging dan bahan pokok lainnya, yang berpotensi mengalami kenaikan harga,” tuturnya.
Rapat tersebut membahas dua poin penting yakni koordinasi dengan berbagai stakeholder dalam menghadapi tingginya permintaan dan potensi harga bahan-bahan pokok. Kedua mengoptimalkan kerja sama pemerintah, unsur keamanan dan stakeholder lainnya dalam rangka menjaga stabilitas harga dan kenaikan inflasi guna memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau.
“Komoditi yang dibahas kali ini adalah komoditi yang didatangkan dari luar Papua Tengah. Termasuk bahan pangan lokal yang bisa didistribusikan dari 8 kabupaten, terutama hasil pertanian di Kabupaten Nabire dan Mimika,” jelasnya. *** (Pemprov Papua Tengah)