KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen menggelar pelatihan penanganan penyakit tuberkulosis atau TBC pada Senin 16 September 2024.
Pelatihan diikuti 18 dokter dari dinas kesehatan, RSUD Serui serta Puskesmas. Sekda Yapen, Erny Tania membuka resmi pelatihan mewakil Pj Bupati Suzana D. Wanggai.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam pencegahan dan pengendalian TBC di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Karolis Tanawani, menyampaikan bahwa Indonesia menempati urutan kedua kasus TBC. Dimana TBC termasuk penyakit pembunuh terbesar di dunia.
“Untuk kondisi di Papua khususnya Kabupaten Kepulauan Yapen masuk urutan ketiga setelah Kabupaten Jayapura dan Keerom,” ungkapnya.
Karolis berharap lewat pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan sistem pelaporan yang baik agar memudahkan dalam tahap intervensi TBC lewat tenaga medis.
Kasus TBC di Kepulauan Yapen
Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Suzana D.Wanggai, menyampaikan TBC perlu mendapat perhatian serius khususnya di Kepulauan Yapen.
Berdasarkan Global TBC Report 2021, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi setelah India. Kondisi ini cukup memprihatinkan sehingga penanggulangan TBC menjadi prioritas dengan target eliminasi di 2030.
“Di Kepulauan Yapen Jumlah Kasus TBC SO sebanyak 413 kasus dan kasus TBC RO 17 kasus. Sementara total pengobatan baru 42 persen hingga akhir Agustus 2024,” bebernya.
Suzana menyebut, belum maksimalnya strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit TBC pada fasilitas kesehatan di daerah.
“Pelatihan petugas TBC sebagai upaya untuk meningkatkan mutu SDM, Profesionalisme dan kompetensi tenaga medis khususnya dokter. Tujuannya terwujud pelayanan yang maksimal terkait penanggulangan kasus TB,” ujarnya.
Ia berharap, peserta mampu melakukan penemuan diagnosa pengobatan dan manajemen penanggulangan terhadap TBC pada pelayanan tingkat pertama dan rujukan sesuai peraturan yang berlaku.
“Pelatihan ini dapat membantu mendorong peningkatan capaian target TBC di Kepulauan Yapen yang baru 24 persen agar dapat mencapai target nasional sebanyak 75 persen atau target global 90 persen,” harapnya.
Suzana berpesan kepada peserta agar serius dan menerima materi dengan baik demi menopang tugas dan pekerjaan dalam menanggulangi TBC di Kabupaten Kepulauan Yapen. *** (Ainun Faathirjal)