KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen menggandeng Universitas Airlangga (Unair) menggelar workshop analisis situasi dan pelatihan penyusunan renja di Hotel Maureen Serui, Selasa 16 Juli 2024.
Workshop ini merupakan bagian dalam pendampingan tata kelola program kesehatan 2024. Selain itu juga untuk meningkatkan kapasitas berkaitan dengan kemampuan peserta terhadap analisis pada pengelolaan program kesehatan.
Pelatihan dibuka Asisten I Setda Kepulauan Yapen, Edi Nocca Mudumi mewakili Penjabat Bupati Yapen, Welliam Robertson Manderi.
Dalam sambutannya, Edi menyebut, Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen termasuk daerah bermasalah kesehatan sehingga perlu dilakukan pendampingan.
Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana berbagi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di dua daerah.
“Kegiatan ini akan berdampak pada pembangunan kesehatan masyarakat yang diukur dengan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Dimana ini menjadi dasar perencanaan sekaligus evaluasi program kesehatan di daerah,” katanya.
Ia berharap lewat workshop ini dapat memperoleh data-data situasi dan masalah tata kelola program kesehatan. Selain itu membantu Tim Perencanaan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen dan Waropen.
“Demi kelancaran saya mintakan untuk transpalansi serta kerja sama yang baik dari seluruh peserta terkait data-data yang diperlukan. Ini sebagai acuan guna membenahi kekurangan pada kendala dan permasalahan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen dan Waropen,” ucapnya.
Ketua Tim Pendamping Penyusunan Renja Dinkes Yapen dan Waropen, Setya Haksama, menyampaikan pendampingan ini disusun untuk dokumen perencanaan kerja sebagai syarat utama penting bagi Dinas Kesehatan.
Ia berharap pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas perencanaan pada tata kelola yang kedepan akan semakin baik, bermutu. Paling penting akan membawa dampak positif terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Karolis Tanawani, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI yang menunjuk Unair untuk pendampingan.
“Kami berharap peserta dapat mendapatkan manfaat, sehingga perencanaan ini dapat melaksanakan program kesehatan dengan baik demi masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen dan Waropen,” ucapnya. *** (Ainun Faathirjal)