KABARPAPUA.CO, Kenyam– Pemerintah Kabupaten Nduga melaksanakan workshop koordinasi dan konsultasi penyusunan rencana aksi daerah dan rembuk stunting yang dilaksanakan pada Selasa 22 Agustus 2024.
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Nduga Namia Gwijangge S.Pd. M.SI dan forkopimda dan diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung dalam rencana penanggulangan stunting, seperti Dinas kesehatan, Dinas Sosial, Bapelitbangda, Dispendukcapil, Perindag, Pertanian dan Perikanan dan Pekerjaan Umum.
Pembicara dari Bangda Kemendagri, Samtoro Larobu menjelaskan pembahasan rembuk stunting disepakati 9 komitmen untuk percepatan pencegahan dan penurunan stunting, yakni:
- Berdasarkan data sunting kabupaten Nduga menurut SSGI tahun 2022 sebesar 50,2 persen, maka ditargetkan penurunan angka stunting Kabupaten Nduga pada tahun 2023 sebesar 5 persen.
- Menyepakati bersama untuk melaksanakan 8 aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting.
- Menyepakati sasaran prioritas 10 kampung tahun berjalan dan 10 kampung untuk tahun rencana serta rencana program dan kegiatan yang disertai indikator dan target kinerja dan kebutuhan pendanaan dalam rencana kegiatan konvergensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Nduga.
- Menyepakati OPD terkait dan pemerintah kampung akan memprioritaskan alokasi kebutuhan pendanaan program dan kegiatan terkait dengan pencegahan dan penurunan stunting dalam APBD dan APB Kampung.
- Meningkatkan peran distrik dalam mendukung kampung dalam percepatan pencegahan penurunan stunting.
- Meningkatkan peran kampung dalam melakukan konvergensi program/kegiatan dalam percepatan pencegahan penurunan stunting terintegrasi di kampung.
- Mengintensifkan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (PHBS) di seluruh perangkat daerah, distrik dan kampung
- Mengoptimalkan pendampingan keluarga pada 5 kelompok sasaran yaitu: remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita umur 0-59 bulan
- Bersedia melakukan komitmen ini dengan ikhlas sera penuh tanggung jawab
Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga, Namia Gwijangge mengusulkan 2 saran konkrit terkait penanggulangan stunting yakni mengajak masing-masing kepala OPD untuk menjadi orang tua asuh dan kedua membangun dapur umum untuk memberikan makanan tambahan.
“Kita harus segera membuat langkah kongkrit, tidak perlu terlalu banyak rapat dan lain-lain, mari kita menjadi orang tua asuh dari anak anak stunting ini dan membuat dapur umum untuk mereka. Saya meyakini apabila kita serius, permasalahan ini segera selesai,” sambungnya. *** (Humas Pemda Nduga)