Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 5 Mar 2024 00:25 WIT

72 Warga Terdampak Gempa Jayapura Segera Miliki Hunian Baru


					Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You saat pemberkatan lahan pembangunan 72 hunian warga terdampak gempa, Senin 4 Maret 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You saat pemberkatan lahan pembangunan 72 hunian warga terdampak gempa, Senin 4 Maret 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kementerian Sosial RI telah merealisasikan program relokasi warga terdampak gempa bumi di Kota Jayapura pada awal 2023 lalu.

Program ini diinisiasi oleh Keuskupan Jayapura dengan membangun 72 unit rumah layak Huni di Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Peletakan batu pertama telah dilaksanakan di lokasi pembangunan seluas 3 hektare di tanah milik Keuskupan Jayapura pada Senin 4 Maret 2024.

Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You merasa bahagia dengan pembangunan rumah layak huni bagi warga jemaatnya.

“Saya berani ajukan permohonan, karena mereka 72 warga yang terdampak gempa itu adalah jemaat saya, ada yang katolik, kristen, bahkan muslim, ” kata Uskup Yanuarius Teofilus kepada wartawan.

Sebelumnya 72 warga ini tinggal di seputaran dok V pinggiran kali hingga gempa merusak seluruh kediaman masyarakat tersebut. Dengan kondisi itu, para warga tidak bisa tinggal nyaman.

“Kami dari keuskupan kasih satu rumah sebagai pos sementara untuk mereka tinggal. Lalu minta ke umat paroki Katedral dok V untuk memberikan bantuan bahan makanan,” katanya.

Tak hanya itu, Keusukupan Jayapura juga meminta Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa. Permintaan ini disampaikan langsung saat bertemu Mentri Sosial Tri Rismaharini.

“Saya berinisiatif untuk mengajukan permohonan ke Menteri Sosial dan memberikan tanggapan yang bagus. Saya langsung ketemu menteri untuk sampaikan permohonan, lalu ibu menteri katakan bapa Uskup tidak usah bikin proposal, bicara saja sudah cukup,” sambungnya.

Kepala Balai Besar Kemensos RI Regional VI Maluku-Papua, John Mampioper menyampaikan, pembangunan rumah layak huni berada di lahan seluas 2 hektare 600 meter persegi.

“Kurang lebih 3 hektare lahan seluruhnya, dan sudah kita lakukan proses pelepasan adat. Bahkan sudah punya sertifikat dan punya hak milik dari Keuskupan Jayapura,” katanya sembari menjelaskan soal besaran anggaran pembangunan hampir Rp 22 miliar.

John menjelaskan, lahan lokasi rumah layak huni terdampak gempa akan terintegrasi untuk budidaya pertanian, termasuk ternak hewan. Selain itu juga untuk budidaya tanaman holtikultural untuk pemenuhan kebutuhan warga hunian.

“Saya berharap dengan rumah layak huni kemudian lahan terintegrasi, kiranya bisa membantu aktivitas warga. Tentunya dari Kemensos kami akan dukung dengan program pelatihan tapi juga dengan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Dia menargetkan pembangunan hunian warga terdampak gempa dapat rampung sebelum akhir 2024. “Kami target sebelum berakhirnya tahun ini bisa selesai. Kami harap Presiden (Jokowi) bisa resmikan bersama menteri sosial paling tidak Oktober,” katanya.

Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey berharap warga terdampak gempa dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta masyarakat sekitar. Paling utama, relokasi ini dapat membantu kesejahteraan masyarakat.

“Relokasi tentu mempunyai program yang digagas oleh Kemensos bersama dengan keuskupan yaitu untuk pemberdaya ekonomi, pertumbuhan ekonomi baru bagi keluarga dan juga masyarakat,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 126 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ombudsman Papua Selesaikan 48 Laporan Masyarakat hingga Juni 2024

26 July 2024 - 20:23 WIT

Revitalisasi Armada, Dinas Perikanan Kota Jayapura Hibahkan 6 Kapal Penangkap Ikan

26 July 2024 - 10:57 WIT

Momen Harganas, 50 Keluarga Berisiko Stunting di Kota Jayapura Terima Bantuan

25 July 2024 - 21:23 WIT

92 Persen Warga Papua Terlindungi Jaminan Kesehatan

25 July 2024 - 18:36 WIT

Harapan Irjen Fakhiri di Momen HAN 2024: Anak Papua Jadi Generasi Emas

22 July 2024 - 15:00 WIT

Upaya Pemprov Papua Antisipasi Bencana Kebakaran di 9 Daerah

16 July 2024 - 18:07 WIT

Trending di KABAR PAPUA