KABARPAPUA.CO, Nduga– Penjabat Bupati Nduga, Edison Nggwijangge melantik 32 pejabat Eselon II, III dan IV dengan rincian 1 orang pejabat eselon II, 16 orang pejabat eselon III dan 15 orang pejabat eselon IV.
Edison menjelaskan pelantikan merujuk persetujuan BKN, KASN dan Kemendagri atas pertimbangan teknis pengangkatan, promosi, mutasi dan pemberhentian pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat pelaksana fungsional di lingkungan Pemkab Nduga.
“Pelantikan ini, bukan serta-merta langsung melakukan pelantikan, tetapi melalui proses panjang. Bukan hanya sekadar dilantik, sesuka Penjabat Bupati, namun melalui prosedur yang sudah ditentukan,” katanya.
Edison bilang, pelantikan dan rotasi adalah hal yang biasa dalam upaya memaksimalkan roda pemerintahan. Dirinya berharap pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dan bertanggung jawab, harus berada di tempat, sumpah janji yang diucapkan harus benar -benar bertanggung jawab.
Maka, Edison meminta ASN dapat menjaga sikap dan tingkah laku dengan selalu menjadi ASN teladan, serta mampu hadir sebagai ASN yang loyalitas terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita bersama menjaga stabilitas keamanan daerah. Jika situasi daerah aman dan terkendali, tentu aktivitas pembangunan akan berjalan lancar. Jalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum, serta selalu mengupayakan semua kegiatan tepat waktu,” katanya.
Termasuk, tak lupa membenahi semua sistem administrasi agar tertata dan terkelola dengan baik dengan membangun team work yang solid, agar program terbaik yang telah berjalan sebelumnya dapat berlanjut.
“Saudara (ASN) juga perlu memberi perhatian serius untuk penurunan kasus stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi daerah, karena itu semua mempengaruhi kualitas SDM, generasi muda Nduga di masa yang akan datang,” sambung Edison.
Selain itu, pejabat yang baru dilantik dapat menunjukkan leadership yang baik dalam memimpin pemerintahan dengan mengoptimalkan potensi daerah, agar mampu memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan tersebut, Edison juga mengungkapkan evaluasi yang baru dilakukan, menunjukkan tingkat inflasi di Nduga relatif stabil.
“Namun perlu dipahami, kondisi ketersediaan pangan saat ini cenderung kurang stabil, sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan inflasi dadakan. Maka, saudara (ASN) harus mengoptimalkan kinerja TPID, guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali. Distribusi pangan harus diperhatikan dengan baik,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)