KABARPAPUA.CO, Wamena– Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP.,M.PA melantik pimpinan Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Pegunungan ( MRP – PPP) masa jabatan 2023-2028 di Gedung Aithosa Betlehem di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, pada Rabu 7 Februari 2024.
Pimpinan yang dilantik yaitu Ketua MRP-PPP ,Agus Niklik Huby, Wakil Ketua I Penetina Kogoya, S.Sos dan Wakil Ketua II MRP-PPP, Benny Mabel.
“Ini merupakan amanah dari negara, pemerintah dan rakyat kepada pimpinan MPR-PPP terpilih mengemban tugas sebagai pimpinan MRP-PPP dalam 5 tahun ke depan,” katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada pengurus MRP di masa transisi yang telah menjalankan proses persiapan hingga pelantikan pimpinan tertinggi saat ini.
“Pemilihan ketua dan wakil ketua I dan II melalui proses demokrasi yang benar. Saat ini, kita semua berada di honai baru yakni Provinsi Papua Pegunungan. Ini sejarah baru, karena MRP-PPP menjadi kepemimpinan yang pertama, sehingga pempinan yang mulia beserta anggota akan tercatat dalam sejarah pemerkaran provinsi ini,” katanya.
Velix melanjutkan, MRP-PPP adalah lembaga yang memberikan roh spirit dari kehadiran Otonomi Khusus (Otsus) di tanah Papua dan masyarakat memberikan harapan di pundak MRP-PPP yang terpilih saat ini.
“Yang didorong saat ini adalah langkah percepatan pembangunan dari sisi pemberdayaan dan keberpihakan OAP, serta perlindungan terhadap seluruh masyarakat Papua, khususnya Papua Pegunungan,” jelas Velix.
MRP-PPP juga ikut menjaga kerukunan antar umat beragama, meningkatkan dan memberdayakan peran perempuan, serta mengangkat jadi diri harkat dan martabat masyarakat Papua.
Kemudian, regulasi hak orang asli Papua Pegunungan, melalui perdasus untuk memuat regulasi perlindungan perempuan, pemberdayaan masyarakat adat, penguatan kerukunan antar beragama dan mendorong percepatan pembangunan 5-20 tahun ke depan.
Sejarah mencatat selama perjalanan MRP-PPP, pertama kali tokoh perempuan pertama yang menjabat sebagai wakil ketua I dalam kelembagaan MRP.
“Hal ini menjadi motivasi bagi perempuan di Papua Pegunungan, semoga bisa membela dan memberdayakan hak-hak perempuan Papua Pegunungan, termasuk perlindungan untuk masyarakat menjadi tanggung jawab MRP-PPP,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)