KABARPAPUA.CO, Jayapura – Nasib Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih belum jelas. Penyanderan telah berlangsung selama 11 bulan sejak ditahan KKB pada 7 Februari 22023.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan keberadaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens masih di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Iya (Pilot masih hidup). Lokasi masih di sekitar Kabupaten Nduga,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani melansir laman resmi Polda Papua, Selasa 16 Januari 2024.
Menurut Faizal, foto yang beredar beberapa waktu belakangan menunjukkan kondisi terbaru pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Dalam foto, pilot terlihat berambut panjang, berbeda dengan saat foto awalnya beredar.
Philip di foto juga terlihat duduk berdua dengan pimpinan KKB Egianus Kogoya sambil mengepalkan tangan.
Sebelumnya, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno mengatakan, fokus operasi tahun 2024 tetap pada penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata dan kelompok kriminal politik.
Dia juga menyebutkan soal tantangan yang masih dihadapi, termasuk penyanderaan Pilot Philip Mark Mehrtens oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Ia berharap dapat menyelesaikan permasalahan tersebut pada tahun 2024.
Philip Mark Mehrtens menjadi sandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Dia menjadi sandera seusai mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Selain menyandera sang pilot, KKB juga membakar pesawat Susi Air jenis Pilatus. Egianus Kogoya sempat berpose di kokpit dan mendokumentasikannya menggunakan ponsel genggam.
Pada 26 Mei 2023, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi sang pilot. Philip menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam waktu dua bulan. *** (Achmad Syaiful)