KABARPAPUA.CO, Sarmi – Jembatan Trans Jayapura-Sarmi putus akibat diterjang banjir pada Minggu 21 Juli 2024. Banjir juga merendam pemukiman warga sejumlah kampung di wilayah Kabupaten Sarmi, Papua.
Berdasarkan hasil pemantauan, beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain Kampung Sewan, Distrik Sarmi Timur, Kampung Vietnam, Kampung Serwar Baru, Kampung Kasukwe, dan Kampung Waskey di Distrik Sarmi Timur.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini, banyak rumah terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Pemukiman yang paling parah terkena banjir adalah Kampung Vietnam dan Kampung Toraja yang berada di pinggir Kali Orey.
Menurut Aszat Karkim, warga Kampung Kasukwe, banjir terjadi akibat meluapnya Kali Nasimo dan Kali Orey yang tidak bisa mengalir ke muara pantai. “Air meluap dan menyebabkan banjir karena aliran sungai tidak lancar ke muara,” katanya, Selasa 23 Juli 2024.
Kapolres Sarmi, Kompol Suparmin, melalui Kabag Ops AKP Handry M. Bawilling, menyatakan pentingnya antisipasi terhadap cuaca ekstrem serta curah hujan susulan di Kabupaten Sarmi.
“Kami melakukan monitoring serta memberikan himbauan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi agar tetap waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” ujar Handry.
Terpisah, Kasat Polairud Polres Sarmi, AKP Gustam, memantau banjir yang terjadi di jalan menuju Kantor Bupati, tepatnya di Kampung Serwar Baru, Distrik Sarmi Selatan. Pihaknya bersama Satuan Sabhara dan Sihumas Polres Sarmi bergerak cepat membantu evakuasi warga yang rumahnya terkena banjir.
“Fokus utama evakuasi adalah anak-anak dan ibu-ibu. Berbagai peralatan digunakan dalam evakuasi, termasuk Rescue Car Carrier dan dua speed boat milik masyarakat setempat,” kata Gustam.
Saat ini, Gustam melanjutkan, upaya penyelamatan warga yang berada di daerah yang paling terdampak banjir menjadi prioritas. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua warga yang membutuhkan bantuan dapat dievakuasi dengan aman,” ujarnya.
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sarmi masih membuat warga khawatir akan banjir susulan. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca serta informasi dari pihak berwenang.
Dalam situasi ini, solidaritas antar warga sangat terasa. Banyak warga yang saling membantu dalam proses evakuasi dan memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka yang rumahnya terendam air.
“Kami berharap banjir segera surut dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar salah satu warga Kampung Vietnam. *** (Achmad Syaiful)