KABARPAPUA.CO, Serui – Yayasan Titian Mas Yapen memperluas cakupan program makan bergizi gratis(MBG). Jika sebelumnya hanya melayani dua sekolah, kini bertambah lima sekolah baru dengan total penerima manfaat mencapai 1.033 orang.
Kepala Yayasan Titian Mas Yapen, Rama Baskara Putra Erari mengatakan, sekolah tambahan yang mendapat program tersebut yakni SMP Negeri Serui Laut, SD YPK Serui Laut, TK Ya Bunayya, SD Integral Luman Al Hakim, dan SMP Al Hirah.
Menurut Rama, tujuan utama program makan bergizi gratis adalah mempercepat pemenuhan gizi anak.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, program ini akan ditingkatkan secara bertahap. Target dapur BGN adalah melayani 3.500 anak usia sekolah serta 500 ibu menyusui, ibu hamil, dan balita,” ujarnya, Selasa, 16 September 2025.
Rama menambahkan, pada bulan depan program akan mulai diarahkan pula kepada kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kelompok ini dinilai perlu mendapat perhatian khusus melalui program makanan bergizi dan layanan kesehatan di Posyandu. Dukungan tersebut penting untuk mencegah stunting, malnutrisi, serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Untuk saat ini kami fokus pada sekolah-sekolah di wilayah Serui Laut, khususnya di Serui Laut dan Pasir Putih, karena melihat kondisi demografi penduduk yang sangat membutuhkan dukungan,” kata Rama.
Meski begitu, Rama mengakui masih terdapat sejumlah kendala, terutama terkait geografis dan ketersediaan bahan baku. Penambahan jumlah penerima manfaat berdampak pada meningkatnya kebutuhan porsi makanan, salah satunya buah.
“Pada dasarnya, gizi seimbang membutuhkan vitamin dari buah. Namun, di Kota Serui ketersediaan buah masih belum stabil. Dari lima SPPG, empat ada di Kota Serui dan satu di wilayah Menawi. Stok buah memang ada, tapi jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan, kata Rama, pihaknya melakukan manajemen gudang agar stok tetap terjaga. Ia berharap, ke depan pemerintah daerah dapat memastikan kelancaran transportasi laut di Kepulauan Yapen agar kebutuhan buah di setiap dapur dapat terbantu.
“Namun saya juga memahami kondisi ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, karena wilayah kita adalah kepulauan yang sangat bergantung pada akses transportasi laut yang lancar untuk membawa bahan baku, termasuk buah, dari daerah distributor terdekat,” terangnya.
Sementara itu, Plh Kepala Sekolah SMP Negeri Serui Laut Dody Sugiarto menyampaikan, program ini baru diterima pada 15 September 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 64 siswa.
“Lewat kehadiran MBG ini, jumlah kehadiran siswa meningkat. Dulu siswa yang hadir hanya sedikit, namun sejak program ini berjalan, anak-anak jadi antusias masuk sekolah dan mengikuti pelajaran. Terima kasih atas makanan gratis ini, semoga ke depan tidak hanya siswa tetapi juga 15 guru kami bisa ikut merasakan manfaatnya,” tutur Dody.
Yantho M. Rumi, salah satu penerima manfaat program MBG di SMP Negeri Serui Laut menyampaikan,dirinya merasa senang dengan adanya program tersebut. Ia mengatakan makanan yang diberikan enak dan membantu saat mengikuti pelajaran.
“Sebelumnya saat belajar sering merasa lapar, tetapi sekarang dengan adanya makanan bergizi gratis, kami tidak lagi merasa lapar di sekolah,” kata Yantho. ***(Ainun Faathirjal)
