Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 17 Feb 2025 23:32 WIT

Yan Mandenas Angkat Suara soal Penolakan MBG di Tanah Papua


					Legislator asal Papua, Yan Permenas Mandenas. Foto: IG Yan Mandenas Perbesar

Legislator asal Papua, Yan Permenas Mandenas. Foto: IG Yan Mandenas

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Legislator asal Papua, Yan Permenas Mandenas angkat suara terkait penolakan pelajar di Tanah Papua soal makan bergizi gratis (MBG).Menurut Yan, dalam aksinya justru para pelajar minta pendidikan gratis yang lebih berkualitas.

Menurutnya, untuk pendidikan dan kesehatan gratis di Tanah Papua telah diatur dalam UU Otonomi Khusus (Otsus) Papua Nomor 21/2021 pasal 34 ayat 3.

Yan bilang, dalam pasal tersebut dijelaskan dana pendidikan 30 persen dan dana kesehatan 20 persen dalam dana Otsus yang langsung dikelola untuk masing-masing kabupaten dengan besaran 80 persen dan alokasi untuk provinsi 20 persen.

“Alokasi dana otsus terbesar saat ini ada di kabupaten yang rata-rata setiap kabupaten di Tanah Papua, rata-rata mengelola dana Otsus Rp140 miliar hingga Rp150 miliar. Dari dana Otsus yang dikelola para bupati, maka sepenuhnya sekolah gratis  dilakukan oleh para kepala daerah,” katanya.

Yan mengakui dalam pengawasannya, belum sepenuhnya sekolah gratis itu dilakukan di Tanah Papua. Maka untuk pendidikan gratis, dirinya akan mendorong alokasi dari dana Otsus. “Sementara untuk makan gratis (MBG) ini dialokasikan dari APBN dan ini menjadi program strategis nasional dari bapak presiden untuk memberikan dukungan kepada siswa/siswi agar generasi emas tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Yan bilang, program MBG dimaksudkan agar generasi penerus di Papua dan umumnya di Indonesia  mampu bersaing secara global, nasional.

“Jika saat ini ada penolakan MBG. Saya yakin dan percaya, aksi ini bukan murni kemauan siswa tapi ada oknum yang tak bertanggung jawab dan memprovokasi siswa untuk protes MBG,” ujarnya.

Hari ini, pelajar di sejumlah kabupaten di Tanah Papua melakukan aksi turun ke jalan memprotes MBG. Aksi tersebut dilakukan di antaranya di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Nabire, Kota dan Kabupaten Jayapura, dan Tolikara.  *** (Katharina)

Artikel ini telah dibaca 465 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jaga Ketenangan Jelang Hari HAM, Kepala Suku Puncak: Sambut Bulan Suka Cita dengan Damai

5 December 2025 - 01:37 WIT

Patroli Skala Besar Kamtibmas Lokal Papua: Situasi Kondusif

1 December 2025 - 21:10 WIT

Salat Gaib Serentak Polda Papua, Dukungan Moral untuk Saudara di Sumatera

1 December 2025 - 19:35 WIT

Tokoh Pemuda Papua Ingatkan Mahasiswa Hindari Ajakan Provokatif

30 November 2025 - 14:47 WIT

Jelang 1 Desember, LMA Jayawijaya: Sambut Natal dengan Damai Sukacita

30 November 2025 - 11:14 WIT

Kapolres Kaimana Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang 1 Desember

29 November 2025 - 20:03 WIT

Trending di KABAR PAPUA BARAT