KABARPAPUA.CO, Serui– Wakil Gubernur Papua, Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen memastikan pemerintah Provinsi Papua terus mempercepat transformasi pelayanan kesehatan.
Hal ini disampaikan Aryoko saat meresmikan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) versi 2 dan pengoperasian kembali IGD Terstandar RSUD Wainakawini Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Rabu 26 November 2025.
Aryono bilang, peluncuran SIMRS dan pengaktifan kembali IGD Serui merupakan langkah besar dalam modernisasi tata kelola layanan kesehatan. “Hal ini menjadi lompatan penting dalam modernisasi tata kelola pelayanan kesehatan,” katanya.
Acara tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), serta RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kerja sama ini mencakup pendidikan dokter spesialis bagi putra-putri daerah serta program sister hospital guna meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Wagub Aryoko menyebut kolaborasi tersebut sebagai investasi jangka panjang menuju Papua Cerdas, dengan penguatan kompetensi tenaga kesehatan sebagai pilar utama pembangunan daerah.

“Kolaborasi strategis ini sangat penting dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan sekaligus mempercepat pemerataan dokter spesialis di Tanah Papua,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi penandatanganan perjanjian kerja sama sistem rujukan kesehatan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya.
“Terobosan tersebut memperkuat integrasi dan efektivitas layanan antarwilayah. Dengan sistem rujukan ini, pasien dari kabupaten tetangga yang sebelumnya harus dirujuk ke Jayapura, kini dapat dilayani lebih dekat di RSUD Kepulauan Yapen yang telah terakreditasi paripurna,” jelasnya.
Dengan layanan tersebut dapat membantu dari sisi efisiensi biaya, waktu, dan kecepatan pelayanan, sehingga pasien bisa lebih cepat mendapatkan pertolongan.
“Kabupaten lain di Papua bisa mencontoh inovasi manajemen layanan kesehatan yang telah diterapkan Kepulauan Yapen,” katanya.
RSUD Serui melaporkan sejumlah pembenahan signifikan, mulai dari pemenuhan standar pelayanan ICU yang diakui Kementerian Kesehatan, pengembangan layanan berbasis QRIS online, hingga pengadaan alat penunjang pelayanan. Rumah sakit ini juga menjalankan Program Layanan Duka sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat. *** (Ainun Faathirjal)




















