KABARPAPUA.CO, Serui– Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, mengajak seluruh masyarakat memperkuat komitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS. Ajakan ini disampaikan dalam Renungan AIDS Nusantara Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia, berlangsung di Alun-alun Serui, Senin 1 Desember 2025.
Data dari Pemkab Kepulauan Yapen, hingga 30 September 2025, tercatat 2.962 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Yapen. Angka ini menempatkan Yapen pada peringkat keempat di Provinsi Papua.
“Ini adalah tantangan besar bagi kita semua pemerintah, tenaga kesehatan, mitra pembangunan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga seluruh elemen bangsa,” kata Roi.
Wabup Roi menekankan perlunya memastikan layanan pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, dan pendampingan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tetap berjalan inklusif dan tanpa stigma.
“Setiap orang berhak mendapat pelayanan kesehatan yang manusiawi. Kita harus menjaga Serui sebagai kota yang terus bertumbuh, bukan tempat berkembangnya HIV/AIDS,” ujarnya.
Wabup Roi juga mengajak keluarga sebagai garda terdepan pencegahan. Ia menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak serta perilaku berisiko di masyarakat. “Hati-hati bapak ibu, bahaya itu nyata ada di depan kita,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wabup mengundang gereja dan para pemuka agama untuk mengambil peran aktif dalam mengedukasi jemaat di rumah-rumah ibadah. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat menentukan keberhasilan menekan angka kasus di Yapen.
Roi berharap pada 2026 terjadi penurunan kasus berdasarkan data yang dapat dipantau bersama. Ia menekankan bahwa angka 2.962 bukan angka kecil dan harus menjadi alarm bagi seluruh masyarakat.
“Jika ada anggota keluarga yang terjangkit, jangan sembunyikan. Berikan dukungan agar mereka mau berobat. Mari kita bersama bergandengan tangan untuk memutus mata rantai HIV AIDS,” pesan Roi. *** (Ainun Faathirjal)




















