KABARPAPUA.CO, Serui – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Papua menggelar bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan sekolah di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Bimtek berlangsung 3 hari di Hotel Merpati Serui dengan diikuti 25 peserta sejak Selasa 27 Agustus 2024. Para peserta merupakan pengelola perpustakan sekolah tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA).
Bimtek bertujuan untuk membantu meningkatkan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar dan informasi siswa sesuai standar nasional.
Pelaksana tugas Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua, Hendrika Kambu, S.Pd, mengatakan bimtek pengelolaan perpustakaan sekolah dan madrasah sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan mutu SDM.
“Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Papua sebagai instansi pembina perpustakaan di Provinsi Papua perlu mendukung program unggulan pemerintah. Program tersebut yakni peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), baik pusat hingga ke daerah,” ujarnya.
Menurut dia, peran aktif siswa-siswi sangat dibutuhkan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan minat dan budaya baca masyarakat terutama pada anak usia dini. Ia berpesan peserta dapat mengikuti bimtek ini dengan sungguh sungguh.
“Kami harap peserta bisa mengikuti bimtek ini supaya ilmu yang didapatkan dapat dipraktikan dan diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga bisa bermanfaat bagi siswa,” harapnya.
Ketua Pelaksana Bimtek, Dini Hardiantini, SP menyampaikan bimtek memiliki tujuan meningkatkan literasi masyarakat melalui perpustakaan. Selain itu meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah menjadi lebih baik dan menarik untuk dikunjungi para siswa.
Dini juga mengenalkan aplikasi pengelolaan perpustakaan dalam membantu pelayanan pengelolaan penataan buku sesuai klasifikasi. Aplikasi ini dapat memudahkan pegawai serta siswa menemukan buku yang diperlukan demi mendukung pembelajarannya.
Salah satu contohnya aplikasi Inlislite. “Pertemuan ini juga memberikan info terkait kondisi perpustakaan saat ini. Lalu, beberapa masukan bagi sekolah untuk menambah koleksi buku perpustakaan lewat siswa yang akan lulus dengan memberikan 1 buku sebagai tanda mata atau kenang-kenangan kepada sekolah,” katanya.
Ia berharap bimtek dapat berlanjut dengan program yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah, khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen. *** (Ainun Faathirjal)