Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 21 Mar 2024 22:42 WIT

Uji Sampel Takjil, BBPOM Jayapura Tak Temukan Bahan Berbahaya


					Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM) Jayapura mengambil sampel takjil untuk diperiksa kebersihan dan keamanan makanannya. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM) Jayapura mengambil sampel takjil untuk diperiksa kebersihan dan keamanan makanannya. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM) tidak menemukan bahan berbahaya dalam jajanan takjil yang berada di wilayah Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Kepala BBPOM Jayapura, Hermanto menyebutkan dari 87 sampel yang diperiksa, keseluruhan tidak mengandung bahan berbahaya.

“Pengawasan yang kami lakukan, guna memastikan makanan dan minuman yang diproduksi dalam keadaan bersih dan menghindari bahan berbahaya,” kata Hermanto, Kamis 21 Maret 2024. 

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM) Jayapura mengambil sampel takjil untuk diperiksa kebersihan dan keamanan makanannya. (KabarPapua.co/Imelda)

BBPOM memastikan pemeriksaan sampel takjil akan dilakukan kembali di sejumlah titik lainnya di Kota Jayapura, guna  menjamin kesehatan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

“Produk-produk yang diuji itu memenuhi syarat terhadap empat parameter uji menggunakan pengujian cepat atau rapid test kit, yaitu Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanil Yellow, yang tidak boleh ada di bahan pangan,” jelasnya.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM) Jayapura mengambil sampel takjil untuk diperiksa kebersihan dan keamanan makanannya. (KabarPapua.co/Imelda)

Dia berharap pembuat jajanan takjil agar memperhatikan kebersihan dagangan dan kesehatan pembeli, agar tidak mencari keuntungan dengan menjual makanan dengan bahan berbahaya.

“Kami terus melakukan pengawasan dan tetap memantau termasuk kalau ada laporan dari masyarakat, bisa dilaporkan untuk kami tindaklanjuti. Untuk pedagang yang sekarang sudah patuh terhadap peraturan, kami beri apresiasi,” pungkasnya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember

20 November 2024 - 18:36 WIT

Kala John Rettob Bantu Perabot Gereja Keakwa: Ada Sejarah Hubungan Emosional

19 November 2024 - 19:34 WIT

Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pencegahan Stunting

18 November 2024 - 22:46 WIT

Trending di PUBLIK