KABARPAPUA.CO, Serui – Sebanyak 34 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Kepulauan Yapen masa bhakti 2025 – 2030 resmi dikukuhkan. Hal ini bersamaan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025.
Kegiatan yang mengusung tema: “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” ini menegaskan peran strategis PKK dalam pembangunan berbasis keluarga.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy resmi mengukuhkan Ketua TP PKK Kepulauan Yapen Dina Rumbiak Arisoy bersama anggotanya pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ketua Panitia Kegiatan, Patrisia Sakliresy menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pengukuhan dan pelantikan pengurus TP PKK yang dirangkai dengan HKG PKK ke-53.
Patrisia menjelaskan, tujuan peringatan HKG adalah memperkuat peran PKK dalam pembangunan keluarga, meningkatkan kapasitas kader, mengoptimalkan 10 program pokok PKK secara menyeluruh, dan memperkuat kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan.
Menjelang HKG ke-53, TP-PKK Kepulauan Yapen menggelar berbagai kegiatan, mulai dari penanganan stunting dan ibu hamil bergizi buruk di lima kampung, pelatihan olahan pangan dan keterampilan anyaman, sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah layak huni, hingga penilaian lomba: Aku Hatinya PKK, serta pemberian bantuan ke PAUD Ade Irma Suryani.
Ketua TP PKK Kepulauan Yapen Dina Rumbiak menegaskan, pentingnya dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas organisasi untuk mendorong pemberdayaan masyarakat.

“Kami memohon dukungan Bapak Bupati untuk membantu program-program perempuan, agar terus berperan aktif dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan mengapresiasi kinerja pengurus sebelumnya.
Benyamin menekankan, tema HKG PKK sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang mencakup delapan Asta Cita Pembangunan Nasional, mulai dari peningkatan SDM hingga pelestarian lingkungan.
Benyamin juga memberikan empat arahan kepada pengurus TP-PKK yang baru dilantik, yaitu bekerja kolaboratif dengan pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat.
“Optimalkan potensi lokal di setiap distrik dan kampung, memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas edukasi dan pelayanan keluarga serta mendorong partisipasi generasi muda dalam kegiatan PKK,” jelasnya.
Benyamin juga menegaskan, meski APBD terbatas, pemerintah akan tetap memberikan dukungan hibah secara selektif dan mendorong sinergi program PKK dengan Organisasi Perangkat Daerah, terutama terkait penanganan gizi dan stunting.
“Pelantikan ini bukan hanya seremonial, melainkan awal komitmen kerja nyata. Mari wujudkan PKK yang tangguh, inovatif, dan adaptif untuk kemajuan Kepulauan Yapen menuju Indonesia Emas 2045,” terang Benyamin. ***(Ainun Faathirjal)




















