KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen mencanangkan 165 kampung Keluarga Berencana (KB) dalam upaya menekan angka stunting di daerah.
Pencanangan ini dirangkaikan dalam kick off intervensi penurunan stunting bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Papua, pada Jumat 21 Juni 2024.
Kick off Intervensi stunting menyasar ibu hamil, balita, calon pengantin dan remaja putri. Pencanangan ini untuk mendukung kampung dan keluarga berkualitas di Kepulauan Yapen.

Pelepasan balon kick off intervensi stunting oleh Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Nerius Auparai, berharap aparat kampung serta tenaga kesehatan dapat bekerjasama mengaktifkan peran posyandu. Selain itu juga memanfaatkan pangan lokal sebagai sumber makanan bergizi agar generasi emas bangsa dapat terbebas dari stunting.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi, menyampaikan pencanangan ini merupakan wujud konsistensi pemerintah daerah terkait percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia.

Pemberian tablet penambah darah kepada remaja oleh Sekda Kepulauan Yapen Erny Tania. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Dari data intervensi dan melalui survei langsung di lapangan, 4,4 persen menjadi angka penurunan stunting di Wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen. “Mari terus berkolaborasi dan meningkatkan Sinergitas dalam mensupport penurunan angka stunting yang menjadi prioritas nasional,” ajak Manderi.
Dalam kick off intervensi stunting diwarnai pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil. Selain itu juga pengukuran, penimbangan balita hingga sosialisasi bagi pasangan calon pengantin serta pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri. *** (Ainun Faathirjal)