KABARPAPUA.CO, Serui – Tingkatkan pelayanan sesuai standar Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen siap naik kelas.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen tengah melakukan berbagai upaya, misalnya melakukan renovasi fasilitas, penguatan SDM, hingga penambahan dokter spesialis. Ini untuk mendukung visi Bupati Kepulauan Yapen menjadikan RSUD Serui nyaman dan memberi harapan kesembuhan bagi pasien.
Konsultan Dewan Pengawas RSUD Serui, Josef Rinta menjelaskan, langkah pertama dalam peningkatan layanan adalah membangun komitmen dan kebersamaan antara tenaga medis, paramedis, perawat, bidan, dan seluruh tenaga pendukung.
“Pemerintah juga perlu menggandeng beberapa rumah sakit di Papua, guna menghadirkan dokter spesialis, yang sebelumnya belum tersedia di RSUD Serui. Adanya dokter spesialis, pasien ke depan tak perlu lagi dirujuk ke luar Serui. Ini sekaligus menghemat anggaran daerah,” jelas Josef.
Josef menambahkan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dilakukan melalui pelatihan-pelatihan penyusunan prosedur operasional serta perbaikan sarana dan prasarana agar sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Saat ini, RSUD Serui berstatus kelas D, dan tengah dipersiapkan naik jadi kelas C. Sejumlah perbaikan fisik juga dilakukan, termasuk renovasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) agar lebih bersih, tertib, dan nyaman dengan tambahan tirai pasien, bedhead, serta sentral oksigen,” paparnya.
Ke depan, kata Josef, setiap ruang rawat inap akan dilengkapi fasilitas sesuai standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan, seperti pengaturan suhu ruangan dengan AC, partisi antar tempat tidur, dan kamar mandi dalam yang ramah bagi difabel.
“Pemerintah daerah juga telah membeli peralatan medis sesuai kebutuhan, seperti ventilator untuk Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK),” ujarnya.
Josef berharap, renovasi yang ditargetkan selesai bertahap hingga Desember 2025 ini, dapat memberikan kenyamanan bagi pasien. Selain itu, standar pelayanan rumah sakit juga tengah dikawal agar sesuai dengan standar akreditasi nasional.
“Harapan bupati, RSUD Serui bisa menjadi role model pelayanan kesehatan rujukan di tanah Papua, tidak hanya bagi masyarakat Kepulauan Yapen, tetapi juga wilayah sekitar seperti Waropen, Mamberamo, Sarmi, bahkan Biak Numfor,” terang Josef.
Josef menambahkan, meningkatnya kunjungan pasien diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah sekaligus menekan keluhan masyarakat.
“Dengan dukungan obat-obatan, alat kesehatan, serta tenaga medis yang memadai, RSUD Serui ditargetkan dapat memberikan pelayanan paripurna bagi masyarakat,” paparnya.
Menurut Josef, renovasi IGD diperkirakan rampung pada akhir Oktober, sementara renovasi ruangan lainnya ditargetkan selesai Desember. Sehingga, tim Provinsi Papua bersama Kementerian Kesehatan melakukan asesmen.
“Hal ini dilakukan agar RSUD Serui bisa naik kelas menjadi tipe C. Namun, bukan semata-mata soal tipe yang dikejar, melainkan kualitas layanan yang sesuai standar Kementerian Kesehatan,” pungkas Josef. ***(Ainun Faathirjal)




















