KABARPAPUA.CO, Nabire – Tiga jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, diterbangkan ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat 22 Maret 2024.
Dua jenazah di antaranya adalah Bripda Arnando Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur ditembak saat tugas pengamanan Helipad 99.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan proses evakuasi ketiga jenazah menggunakan dua helikopter Smart PK-SNX dan Polri P-303.
“Dua helikopter jenis Smart PK – SNX dan Polri P – 3003 diterbangkan sekitar pukul 09.50 WIT pagi tadi menuju lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 untuk melakukan proses evakuasi,” kata Benny, Jumat 22 Maret 2024.
Benny menjelaskan, saat ini ketiga jenazah telah berada di Kabupaten Nabire. “Setelah tiba di Nabire, jenazah mendapatkan penanganan medis di RSUD Nabire sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.
Rencana Pemakaman Jenazah Anggota Polri
Saat ini, pihak kepolisian masih terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Nabire untuk memastikan proses medis berjalan lancar. “Kami juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam proses pemakaman,” ucapnya.
Rencananya, jenazah Defrit Sayuri akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia Nabire. Sementara jenazah Arnardo Yawan akan diterbangkan ke Jayapura pada Sabtu 23 Maret 2024.
“Jenazah Arnando Yawan akan diserahkan kepada pihak keluarga di Bucen 2 Entrop, Kota Jayapura. Kemudian akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia Waena,” kata Benny.
Sebelumnya, dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai diserang KKB pada Rabu pagi. Selain menewaskan kedua anggota, para pelaku juga merampas 2 senjata AK-47.
Selain korban aparat, serangan KKB juga menyebabkan seorang warga sipil bernama Dani (45). Korban ditemukan meninggal dunia setelah terkena panah pada bagian punggung belakang.
Polres Paniai menduga kuat pelaku penyerangan terhadap anggotanya adalah kelompok KKB pimpinan Aibon Kogoya. *** (Achmad Syaiful)