KABARPAPUA.CO, Jakarta – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai terpilih sebagai Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua. Velix terpilih secara aklamasi dalam pertemuan Gubernur se-Tanah Papua di Jakarta.
Pertemuan dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad.
Kepala Bappeda Papua Selatan, dan Asisten Setda Papua Tengah. Pertemuan terbatas seusai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada 2 April 2024.
Menurut Velix Wanggai, kebijakan pemekaran provinsi Papua yang telah menghadirkan 6 provinsi di Tanah Papua. Kebijakan ini memberikan spirit baru untuk tetap memperkuat ikatan nilai, filosofi kebersamaan, kesatuan sosial budaya, konektivitas serta kesatuan sosial ekonomi lintas wilayah administrasi yang berbeda.
“Kebersamaan lintas 6 Provinsi menjadi perhatian bersama. Dalam pertemuan ini kita sepakati untuk memperdalam kerangka kerja sama yang lebih sub stantif untuk kemajuan bersama tanpa saling meninggalkan satu sama lainnya,” katanya.
Dalam pandangan, Velix Wanggai telah membahas beberapa hal. Pertama, adanya nilai moral bersama yang mengikat satu kesatuan langkah masyarakat Papua walaupun berbeda secara administratif ke dalam 6 provinsi.
Nilai kebersamaan ini harus menjadi fondasi dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se- Tanah Papua yang dibentuk akhir tahun 2022 lalu. Di sini, terbangun spirit 6 untuk 1, dan 1 untuk 6 dalam desain pembangunan Papua ke depan.
Agenda Strategis Menguntungkan 6 Provinsi di Tanah Papua
Velix Wanggai foto bersama usai pertemuan Gubernur se-Tanah Papua di Jakarta. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Kedua, disepakati perlunya optimalisasi peran dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se- Tanah Papua sebagai instrumen kebersamaan yang mengimplementasikan nilai dasar. Visi bersama dalam membangun dan langkah-langkah konkret pembangunan di masing-masing wilayah yang memiliki dampak bersama.
Selain itu juga disepakati berbagai agenda strategis yang menguntungkan 6 provinsi untuk diperjuangkan bersama di tingkat nasional dan lokal. Demikian pula berbagai praktik, baik dari setiap provinsi dapat menjadi sarana saling belajar dan saling kolaborasi guna mencapai tujuan bersama.
Ketiga, para Penjabat Gubernur sepakat menggelar pertemuan rutin berikutnya di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan pada akhir April 2024. Pertemuan para gubernur ini dirangkaikan dengan peringatan 70 tahun Pekabaran Injil di Papua Pegunungan.
Velix Wanggai menilai pertemuan di Wamena berguna untuk memperkuat kerja teknis kelembagaan asosiasi. Selain itu juga menyatukan langkah untuk beberapa agenda strategis nasional.
Dia mencontohkan aspirasi Papua ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional) 2025 – 2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Kiranya pertemuan Wamena ini semakin memperkuat kerjasama antar daerah dalam kerangka kekhususan Otonomi Khusus. Ikatan kesatuan sosial ekonomi akan ditonjolkan sebagai agenda prioritas pada pertemuan Wamena yang akan datang,” harapnya.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menjabat koordinator saat pembentukan Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua di Sorong pada 3 Februari 2023 silam. *** (Stefanus Tarsi)
