KABARPAPUA.CO, Asmat- Bupati Asmat, Elisa Kambu yakin dengan pendidikan dapat merubah pembangunan suatu daerah.
Dalam kepemimpinannya, dirinya menerapkan dua strategi dalam optimalisasi dunia pendidikan, guna peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan.
Strategi pertama yakni pendekatan dan pemerataan kesempatan belajar. Caranya dengan menghadirkan sekolah dasar di setiap kampung, termasuk dalam penerapan paket kegiatan belajar.
“Pemerintah wajib menyediakan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah guna mendukung penyelenggaraan pendidikan di distrik dan kampung. Dengan adanya sekolah, setiap anak hingga ke kampung bisa melek huruf, mahir membaca dan berhitung,” jelasnya, Sabtu 23 Juni 2024.
Strategi lainnya adalah peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan melalui sejumlah terobosan, misalnya pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah dasar, bantuan perlengkapan siswa, dan pemberian bantuan studi.
Hingga saat ini, Pemkab Asmat telah menyekolahkan sejumlah anak asli Asmat berprestasi ke kabupaten/kota di Indonesia, seperti di Bogor, Jayapura, Merauke, Makassar dan Manado.
“Kami biayai seluruh studinya, termasuk menyediakan asrama pelajar di beberapa kota studi itu,” kata Kambu.
Terobosan lainnya dalam dunia pendidikan di Asmat yakni pemkab setempat memprogramkan Kartu Asmat Pintar (KAP) yang bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Papua, guna menyalurkan bantuan studi secara online.
“Walau pembiayaan masih terbatas, namun kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dunia pendidikan di Asmat. Pendidikan adalah prioritas. Kami berharap pemerintah memanfaatkan fasilitas pendidikan ini secara maksimal untuk masa depan generasi muda,” jelasnya. *** (Katharina)