KABARPAPUA.CO, Wamena – Terkait aksi protes hasil seleksi kompetisi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS), Bupati Jayawijaya Atenius Murip menemui langsung para pencari kerja (pencaker) untuk mendengarkan penjelasan dan pemberian tanggapan dari Bupati Jayawijaya. Kegiatan ini digelar di SMK Yapis, Selasa, 1 Juli 2025.
Atenius didampingi Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, Plt Sekda Jayawijaya Petrus Mahuse, Asisten I Setda Tinggal Wusono dan Kepala BKDPSDM Jayawijaya Pius Wetipo, bertemu secara langsung dengan para pencaker dan memberikan tanggapan mengenai proses seleksi CPNS Kabupaten Jayawijaya.
“Hasil SKD mengikuti kebijakan pusat sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Ada nilai yang tinggi tetapi tidak lolos karena ada salah satu nilai yang tidak sesuai dengan passing grade yang ditetapkan,” kata Atenius.
Atenius juga mengungkapkan, pihaknya tidak bisa secara tiba-tiba mengambil keputusan untuk peserta keterangan Kode R untuk mengikuti Tes SKB karena semuanya sudah diatur dalam sistem dan sesuai prosedur.
“Kami tidak bisa langsung mengambil keputusan kalian langsung ikuti tes, karena itu sudah tersistem sebelum kami ada sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya,” jelas Atenius.
Menurut Atenius, yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya adalah mempertahankan kuota 1.138 itu tidak hilang dan diupayakan akan dilakukan untuk gelombang kedua atau yang belum beruntung akan diakomodir.
“Saya tidak berjanji tetapi saya akan berjuang akan kesana (Menpan RB). Saya mengerti akan kekecewaan adik-adik sekalian, tetapi di dalam pertandingan, pasti ada yang lulus dan yang tidak lulus. Tetapi saya akan berjuang mempertahankan kuota sisa yang ada, dan berikan kesempatan untuk yang akan mengikuti tes SKB,” terangnya.
Atenius juga mengatakan kepada pencaker untuk mengingatkannya dan mengawal untuk mempertahankan kuota CPNS Jayawijaya. “Kami akan berjuang ke Menpan RB dan semuanya itu akan menjadi keputusan Menpan RB. Untuk itu saya minta doa dari para pencaker agar perjuangannya membuahkan hasil yang baik,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Atenius memberikan nasehat bagi para pencaker untuk tidak hanya mengharapkan pekerjaan dari pegawai negeri, karena menurutnya Tuhan sudah memberikan talenta bagi masing-masing orang berbeda.
“Bisa mencari pekerjaan di bidang lainnya seperti menjadi pengusaha, mengolah perkebunan atau pertanian, bekerja di BUMN atau BUMD, dan bisa menciptakan usaha sendiri sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan,” kata Atenius. ***(Agris Wistrijaya)