Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KOTA JAYAPURA · 14 Feb 2025 07:25 WIT

Terjadi Peningkatan Pekerja Seks Terselubung di Kota Jayapura


					Ilustri pekerja seks perempuan. Foto: Net Perbesar

Ilustri pekerja seks perempuan. Foto: Net

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Kementerian kesehatan (Kemenkes) mendata jumlah Pekerja Seks Perempuan (PSP) di Kota Jayapura diperkirakan 1.700-an orang. 

Dari jumlah ini, Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Papua mencatat sebanyak 1.218 orang adalah PSP terselubung. Lalu, PSP yang memiliki KTP Kota Jayapura berkisar 495 orang.

Data yang dimiliki PKBI Papua menyebutkan fenomena tingginya jumlah PSP di Kota Jayapura karena perkembangan kota yang terbuka, mulai dari akses transportasi, kemajuan teknologi digitalisasi, industri jasa hingga industri hiburan.

“Berdasarkan metode kerja, PSP terselubung yang memiliki profesi lain sebesar 74 persen dengan lokasi terbesar transaksi PSP berada di Distrik Jayapura Selatan,” jelas Direktur PKBI Papua, Ais Riawaru kepada jurnalis di Kota Jayapura, Kamis 13 Februari 2025. 

Ais bilang PKBI mendata PSP yang bukan bekerja di bar atau panti pijat. Sebab menurutnya PSP yang bekerja di bar atapun di panti pijat selalu rutin melakukan screening di pusat kesehatan reproduksi di Kotaraja.

“Justru PKBI mendata PSP yang berada di tengah masyarakat, misalnya Pekerja Seks Komersial (PSK), pekerja seks jalanan, termasuk pekerja seks di area kos-kosan,” ujarnya.

Ais mengakui data yang diperoleh PKBI mendekati target 2024, dimana target PKBI di tahun 2024 sebanyak 1400-an dan yang terjaring hampir mencapai target sebanyak 1.218 orang.

 “Jumlah ini dapat dijangkau sesuai dengan by name by address dan penyebarannya semua di Kota Jayapura dan fakta yang terjadi, fenomena industri seks terselubung di Kota Jayapura,” jelasnya.

PKBI Papua mengingatkan kepada PSP untuk rutin memeriksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan.

“Kami mengajak warga yang merasa beresiko untuk segera memeriksakan diri. Tidak perlu malu, sebab lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya. *** (Natalya Yoku) 

Artikel ini telah dibaca 503 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wali Kota Jayapura: Besok, Jalan Ringroad Sudah Bisa Digunakan

27 November 2025 - 23:16 WIT

Bantuan Tunai Kesra Cair! Penerima Manfaat di Kota Jayapura Terima Rp900 Ribu

27 November 2025 - 22:00 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura Ingatkan ASN Tak Lukai Hati Rakyat

25 November 2025 - 05:08 WIT

Pemkot Jayapura Gelar Orientasi Keamanan Pangan dan Standar Gizi bagi SPPG 

22 November 2025 - 01:01 WIT

Wakil Wali Kota Jayapura: Otsus Harus Berdampak Nyata bagi Kesejahteraan OAP

22 November 2025 - 00:46 WIT

Kerjasama Unhas, Pemkot Jayapura Kembangkan Potensi Pertanian dan Perikanan

6 November 2025 - 00:57 WIT

Trending di KABAR KOTA JAYAPURA