KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen terus menggencarkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
Pemberian PMT dan bantuan sembako berupa vitamin serta susu di Kepulauan Yapen menyasar Distrik Yapen Selatan dan Distrik Anotourei. Daerah tersebut menyusul adanya temuan kasus stunting.
Berdasarkan data, terdapat 12 anak stunting di Banawa, Distrik Yapen Selatan dan 14 anak stunting di Distrik Anotourei. Stunting merupakan sebutan bagi gangguan yang terjadi pada kondisi tumbuh kembang anak akibat kurangnya asupan nutrisi gizi.
Pantauan KabarPapua.co, pemberian PMT juga melibatkan Sekda Kepulauan Yapen, Erny R Tania. Ketua TP PKK Kepulauan Yapen Yustina Lewerissa Manderi turut hadir.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi, mengungkapkan lokus stunting di Yapen segera akan diintervensi berkaitan dengan penanganan asupan gizi dari pemberian makanan dan vitamin. Pihaknya juga rutin melakukan pengukuran dan penimbangan berat badan anak.
“Penangan stunting ini terus kita genjot untuk penanganan yang lebih masif di 14 distrik yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen,” terangnya.
Welliam berharap angka stunting terus turun dengan kerja sama serta kolaborasi dari seluruh stakeholder. Ia pun menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak sebagai generasi penerus bangsa.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Karolis Tanawani menerangkan proses kerja sama ini dilakukan secara sinergitas bersama seluruh stakeholder pemerintah.
“Prevelensi stunting masih di angka 5,8 dimulai dari Januari sampai akhir April dengan hasil pendekteksian pada 160 kampung. Sekitar 9 ribu balita yang telah diukur dan diberi makanan tambahan dengan akumulasi data telah masuk pada prevelensi 4,4 dari 142 lokus stunting yang dapat dilihat terjadi penurunan,” katanya.
Pemberian PMT terus digencarkan baik secara langsung di Posyandu ataupun Pustu. Tak hanya, pihaknya juga secara door to dor atau pintu ke pintu dengan sasaran stunting.
Karolis berharap sisa lokus stunting dapat ditangani secara tepat melalui kerja sama dari seluruh stakeholder pemerintah. Selain itu juga peran masyarakat agar angka stunting dapat terus turun.
“Standar stunting secara nasional di angka 14 persen tetapi Kabupaten Kepulauan Yapen telah menurunkan sampai 14,4 persen menjadi intervensi yang cukup signifikan yang dibackup langsung oleh Bapak Pj Bupati,” ujarnya. *** (Ainun Faathirjal)