KABARPAPUA.CO, Serui – STKIP PGRI Papua menggelar syukuran sekaligus resepsi dalam rangka Dies Natalis VI, Rabu 16 Oktober 2024.
Syukuran dihadiri Sekda Kepulauan Yapen, Erny Tania mewakili Penjabat Bupati Suzana Wanggai. STKIP PGRI Papua secara resmi berdiri berdasarkan SK Menristekdikti Nomor 908/kpt/1/2018 tanggal 16 Oktober 2018.
STKIP Papua hadie dengan 2 program studi yaitu PGSD dan Pendidikan Biologi. Adapun syukuran mengusung tema “Berbenah menuju kampus terpercaya dan mandiri”.
Kegiatan diawali Ibadah bersama hingga penyerahan bantuan laptop kepada mahasiswa pemegang KIP- Kuliah. Penyerahan diwakili oleh mahasiswa Dina Susanti.
Rektor STKIP PGRI Papua, Orgenes Runtuboi, mengatakan perguruan ini telah berjalan selama 6 tahun sejak 2018. Tercatat 902 mahasiswa telah mendaftar saat ini, dengan 12 dosen tetap dari luar Papua.
“Ada 16 tenaga pendidikan dan beberapa perguruan tinggi yang bekerjasama dengan STKIP Papua. Seperti Atmajaya Jakarta, Universitas PGRI Jakarta, Universitas Cendrawasih, Unimuda Sorong, dan Universitas PGRI Surabaya untuk program S2 Biologi,” terangnya.
Selain itu, STKIP Papua juga menjalin kerja sama dengan PT Excelindo Sejahtera Jakarta. Kerja sama ini dalam rangka pengadaan 31 laptop untuk mahasiswa pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui LLDIKTI. Sekarang 166 mahasiswa kami telah mendapatkan beasiswa untuk membantu pembayaran kuliah,” ucapnya.
Sementara itu, Sekda Kepulauan Yapen, Erny Tania menyampaikan penghargaan atas peran dukungan STKIP Papua terhadap pendidikan di Kepulauan Yapen.
“Melalui peran dan kontribusi STKIP PGRI Papua telah dientaskan banyak tenaga-tenaga guru. Mereka saat ini sudah melaksanakan tugas di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujarnya mewakili Pj Bupati Suzana Wanggai.
Pada usia 6 tahun, STKIP PGRI Papua tetap eksis dan terus berbenah sebagai kampus guru yang terpercaya dalam kiprahnya membangun dan memajukan dunia pendidikan di Kepulauan Yapen.
“Lewat kesempatan ini mewakili pemerintah daerah akan memberikan tambahan bantuan dana dan 2 ruang kelas kepada STKIP Papua. Ini dalam mendukung aset-aset pendidikan, karena pendidikan guru ini sangat dibutuhkan di Kepulauan Yapen,” katanya. *** (Ainun Faathirjal)