KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) sukses menggelar Konfrensi Daerah (Konferda) Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika, di Hotel Horison Padangbulan, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 3 Mei 2025 .
Selain pelaksanaan konferda, dalam kesempatan itu juga dilakukan pemilihan Ketua IPPAT Kota Jayapura,yakni M. Syahrul Khair terpilih sebagai Ketua Pengda IPPAT Kota Jayapura untuk periode 2024-2027.
Dengan tema kolaborasi IPPAT dan penegak hukum mencegah kriminalisasi serta pungli terhadap tugas dan tanggung jawab PPAT, konferda dibuka langsung oleh Kepala Pertanahan Kota Jayapura Isak Waromi.
Dalam sambutannya, Isak mengapresiasi pelaksanaan konferda dan menekankan pentingnya koordinasi antara IPPAT daerah masing-masing dengan pihak BPN.
“Jangan hanya datang membawa persoalan, tapi mari bagaimana koordinasikan segala hal positif bersama-sama terlebih dalam hal administrasi. Apalagi saat ini adanya transisi pembuatan sertifikat tanah manual ke sertifikat elektronik yang belum banyak dipahami masyarakat kita,” ujarnya.

Foto bersama usai Konferda IPPAT Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika, di Hotel Horison Padangbulan, Kota Jayapura, Papua. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Isak berharap melalui Konferda IPPAT Kota Jayapura, hendaknya menghasilkan sebuah rekomendasi yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Panitia Konferda IPAAT Kota Jayapura Melinda Bawole mengatakan, agenda utama konferda yakni melaksanakan pemilihan Ketua Pengda Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika yang baru untuk nantinya menjadi koordinator untuk seluruh IPPAT yang ada di dua kota tersebut.
“Dengan adanya ketua baru, kami berharap terjalin koordinasi yang lebih baik dengan mitra kerja terutama BPN, dalam hal administrasi yang selama ini prosesnya sering menjadi kendala,” kata Melinda.
Ketua Pengda IPPAT Kota Jayapura, M. Syahrul Khair mengatakan, sebagai ketua terpilih, dirinya tetap akan meningkatkan integritas kepada para mitra terkait seperti BPN, pajak, dan bapenda. “Terlebih berkaitan dengan tema konferda, pihaknya akan fokus kepada tema yang diusung,” katanya.
Syahrul mengajak seluruh masyarakat untuk segera mengubah sertifikat manualnya menjadi sertifikat elektronik yang saat ini sudah menjadi salah satu program pemerintah pusat.
“Kepada masyarakat sebagai pemegang hak, mari kita membuktikan kepemilikannya dengan fasilitas sertifikat elektronik, sistem keamanan yang lebih aman dan memiliki kepastian hukum lebih tinggi. Sertifikat elektronik sudah tervalidasi, akurat secara titik koordinat, dan tidak mudah dipalsukan. Biayanya juga sangat terjangkau,” tandasnya. ***(Natalya Yoku)