KABARPAPUA.CO, Jakarta – Musim hujan menjadi tantangan tersendiri untuk pemilik mobil dalam menjaga kendaraannya agar senantiasa nyaman dan aman. Sebab, ada berbagai masalah mobil yang sering muncul saat musim hujan.
Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi di berbagai wilayah Indonesia akan terjadi pada Januari dan Februari ini. Bahkan 61 persen wilayah Tanah Air telah memasuki musim hujan.
Tentu saja, intensitas curah hujan membuat pemilik kendaraan harus mewaspadai beragam masalah. Misalnya, air hujan masuk kabin sampai munculnya jamur di bagian interior maupun ekterior mobil.
Kondisi itu bisa menyebabkan mobil tidak nyaman, hingga mengganggu keamanan berkendara. Melihat kondisi ini, KabarPapua.co merangkum tips dari Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai dalam mengatasi penyakit mobil pada musim hujan.
Kabin Mobil yang Lembap
Saat musim hujan, kabin mobil umumnya jadi lebih lembap, lebih kotor dari biasanya, dan muncul bau tak sedap. Kondisi itu terjadi karena masuknya tetesan hujan ke kabin mobil pada musim hujan.
Membuka pintu mobil saat hujan bisa membuat air hujan dan debu masuk dalam kabin. Saat Anda masuk ke dalam kendaraan dalam kondisi basah, maka percikan air hujan dapat dengan mudah mengotori kabin mobil.
Meski tidak dapat mencegah masalah itu, pastikan Anda senantiasa membersihkan mobil setelah memakainya dalam kondisi hujan. Anda dapat membersihkan bagian-bagian kabin mobil yang basah atau kotor agar tidak menyebabkan beragam masalah lain.
Jamur di Permukaan Eksterior
Tingginya curah hujan membuat pertumbuhan jamur lebih agresif. Saat melintasi kawasan hujan, ada beragam jenis kotoran yang dapat menempel di permukaan eksterior mobil.
Jamur dapat muncul atau tumbuh di berbagai area, mulai dari kaca mobil hingga bagian body mobil. Tentu saja, hal ini bisa sangat mengganggu kebersihan mobil serta kenyamanan pengendaranya.
Jika mobil Anda kotor setelah berkendara di tengah hujan, lalu tidak segera dibersihkan, maka dapat semakin meningkatkan potensi berjamur. Bau tak sedap juga dapat muncul akibat kotoran yang mengering.
Mengatasi masalah ini, Anda bisa segera membersihkan mobil setelah berkendara di tengah hujan atau melintasi medan bekas hujan. Jangan lupa mengeringkannya dengan baik agar tidak memicu pertumbuhan jamur.
Kemudian, parkirkan mobil di lokasi dengan sirkulasi udara yang baik serta tidak terkena air hujan. Anda juga dapat memanfaatkan car cover atau penutup kendaraan mobil dengan bahan yang tepat.
Cara ini bisa Anda lakukan jika tidak memiliki tempat yang memadai hingga terpaksa memarkirkan mobil di tempat yang terkena hujan. Anda harus memastikan memakai car cover yang tepat karena ada bermacam jenis bahan kurang cocok jika terkena air hujan.
Jamur di Lantai Mobil
Tak hanya bisa muncul di permukaan eksterior mobil, jamur juga dapat tumbuh di bagian kabin mobil yang lembap, seperti lantai mobil. Kondisi muncul ketika pengendara atau penumpang memasuki mobil dalam kondisi alas kaki basah.
Untuk mencegah permasalahan tersebut, sebaiknya Anda memakai karpet mobil. Selain itu, pastikan diletakkannya secara menyeluruh. Jamur juga lebih senang tumbuh di bagian kabin mobil lainnya, seperti bagian jok mobil.
Demi menjaga interior mobil tetap terhindar dari masalah saat musim hujan, maka jangan malas untuk membersihannya. Jika ada bagian yang basah atau lembap, maka segera keringkan.
Tidak kalah penting, Anda harus membersihkan bagian- bagian yang terkena debu atau kotoran agar tidak menumpuk dan memicu pertumbuhan jamur.
Wiper Bermasalah
Bagian lain yang seringkali terganggu ketika sedang berkendara di tengah hujan cukup deras atau diiringi angin kencang adalah wiper mobil. Padahal, kinerja wiper mobil harus baik jika ingin membantu pengendara melihat kondisi jalan yang baik.
Kinerja wiper yang baik akan menyapu air hujan di kaca depan dan menjaga pandangan pengemudi. Sementara itu, jika kondisinya kurang baik, maka fungsi wiper tidak bisa optimal, apalagi jika air hujan begitu deras.
Jika Anda berkendara di tengah hujan deras dan wiper tidak berfungsi optimal, tentu dapat mengganggu kemudi. Kondisi tersebut bisa membahayakan keselamatan pengendara, dan pengguna jalan lainnya.
Karena itu, pastikan selalu memeriksa kondisi wiper sebelum berkendara, agar tidak mengalami masalah saat musim hujan. Anda bisa memeriksa komponen-komponen wiper, serta mempastikan kondisi karet masih elastis dan berfungsi baik untuk menyapu air hujan.
Anda perlu segera mengganti wiper baru jika mendengar suara decitan dari wiper yang mobil. Langkah ini penting agar tidak mengganggu Anda saat sedang berkendara di musim hujan.
Masalah Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan mobil juga bisa menjadi penyakit mobil lainnya saat musim hujan. Korsleting listrik menjadi hal cukup umum terjadi saat musim hujan.
Risiko ini bisa semakin meningkat saat komponen kelistrikan terendam air. Bahkan risiko ini dapat semakin meningkat ketika Anda memaksa melintas di jalanan yang tergenang air cukup dalam.
Kondisi itu dapat meningkatkan potensi masuknya air hujan ke beragam komponen mesin mobil. Risiko tersebut bisa menimbulkan masalah pada mesin, sehingga menyebabkan mobil mogok.
Karena itu, Anda harus menghindari jalanan yang tergenang air terlalu dalam atau yang tidak bisa terprediksi kedalamannya. Namun jika terpaksa melakukannya, Anda sebaiknya tetap memeriksa kondisi mobil setelah berkendara, terutama sistem kelistrikan.
Proteksi Mobil dengan Asuransi
Hal penting lainnya untuk mengatasi beragam penyakit mobil saat musim hujan adalah melengkapinya dengan asuransi mobil. Sebab, proteksi ini akan memberi perlindungan terhadap berbagai risiko yang terjadi saat berkendara, termasuk dalam kondisi hujan.
Anda bisa memilih perlindungan kendaraan, mulai dari asuransi mobil All Risk atau biasa disebut comprehensive dan Total Loss Only (TLO). Asuran ini menawarkan manfaat dan keuntungan berbeda-beda.
Proteksi comprehensive menanggung risiko kecelakaan, pencurian atau kehilangan, huru hara, hingga bencana alam banjir dan gempa bumi. Sementara asuransi TLO hanya akan memberi ganti rugi di atas 75 persen atau menanggung kondisi mobil rusak parah. *** (Rilis)