KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama partai politik, KPU dan Bawaslu serta Forkopimda menyerukan Pemilu damai.
Seruan ini bergema dalam deklarasi damai yang berlangsung di Kabupaten Jayawijaya, Rabu 7 Februari 2024. Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai memimpin langsung deklarasi tersebut.
Velix Wanggai juga membacakan 5 poin deklarasi Pemilu damai. Pertama, menjaga keutuhan NKRI, yang berdasarkan pancasila, dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.
Kedua, mewujudkan Pemilu 2024 yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Ketiga, tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI.
Keempat, menolak segala bentuk penyebaran hoax, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang dan politisasi sara. Kelima, mendukung upaya pencegahan oleh Bawaslu.
Strategi Pengamanan Pemilu 2024

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai memimpin langsung deklarasi Pemilu damai, Rabu 7 Februari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin mengatakan, Polda Papua telah menyiapkan strategi pengamanan Pemilu 2024. Pengamanan ini meliputi pola pengamanan TPS.
Untuk TPS kurang rawan terdiri dari 2 personel,TPS rawa terdiri dari 2 personel, sertaTPS sangat rawan. “ Jadi tidak berdasarkan per TPS, tetapi pengamanan dari beberapa TPS dijadikan 1 lokasi atau distrik yang diamankan oleh 2 personel Polri ditambah 20 Brimob,” jelasnya.
Menurutnya, ada 6 kabupaten yang menggunakan sistem noken dalam Pemilu 2024. “Sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 7 Tahun 2023, beberapa TPS ditetapkan sebagai TPS khusus (rawan konflik),” katanya.
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono mengatakan tugas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2024 adalah mengamankan Pemilu 2024. TNI sendiri sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai perbantuan kepada Polri.
“Pada intinya kami bersikap netral dan tidak tidak berpihak atau memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon (paslon),” tegasnya. *** (Stefanus Tarsi)