KABARPAPUA.CO, Asmat– Kepala Dinas Pendidikan Asmat Barbalina Toisuta mengakui tingkat keinginan anak daftar sekolah meningkat, sejak diterapkan program sekolah gratis oleh Bupati Asmat, Elisa Kambu.
Program sekolah gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat. Tahun ini, Kabupaten Asmat mendapatkan Rp60 miliar dana BOSP yang langsung ditransfer ke rekening setiap sekolah.
“Sebelum adanya penerapan kebijakan sekolah gratis, jumlah siswa yang mendaftar masuk ke sekolah sangat sedikit. Namun setelah adanya kebijakan Bupati Asmat, Elisa Kambu akhirnya Dinas Pendidikan melakukan berbagai gebrakan keberpihakan, jumlah anak yang mendaftar di setiap satuan pendidikan mulai meningkat,” katanya, Senin 19 Agustus 2024.
Dirinya mendapatkan informasi dari setiap sekolah bahwa ruang kelas sudah mulai penuh. “Puji Tuhan dapat membantu masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak,” jelasnya.
Kebijakan sekolah gratis ini pun dikuatkan dengan sebuah regulasi Peraturan Bupati yang nantinya mendukung penuh implementasi sekolah gratis itu berjalan lebih optimal.
Untuk diketahui, jumlah satuan pendidikan di Kabupaten Asmat, terdiri SD sebanyak 138, SMP 19 sekolah, SMA ada 6 sekolah, TK 44.
“Jumlah sekolah inilah yang mendapatkan dana BOSP baik swasta maupun negeri tanpa perbedaan,” kata dia.
Dalam prakteknya, Dinas Pendidikan Asmat tetap melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi dana BOSP, walaupun ditransfer langsung ke rekening setiap sekolah.
“Evaluasi itu dilakukan Inspektorat dan Bappeda Kabupaten Asmat setiap tahun guna memastikan bahwa dana itu dimanfaatkan secara baik dan optimal,” ujar dia.
Jika dalam implementasi dana itu kemudian ditemukan penyalahgunaan maka diberikan sanksi tegas dengan pemblokiran rekening hingga pertanggungjawaban dana itu dilaksanakan dengan baik. *** (Katharina)