KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Satgas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan yang menyebutkan TNI-Polri menjadikan Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop sebagai pos militer dan gudang logistik perang.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasarkan fakta dan hanya sebagai upaya untuk memprovokasi situasi di Papua.
“Situasi Distrik Oksop saat ini kondusif dan masyarakat sudah menjalankan aktivitas kembali dengan aman. TNI-Polri bertugas untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedamaian di wilayah tersebut,” katanya, Selasa 21 Januari 2024.
“Apalagi isu yang menyebutkan Gereja Efesus GIDI di Oksop dijadikan markas militer adalah informasi yang tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan kegaduhan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa aparat keamanan selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Operasi yang dilakukan di wilayah Papua bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
Kombes Pol Yusuf Sutejo juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya lebih lanjut.
“Kami meminta masyarakat Papua untuk tetap waspada terhadap berita-berita palsu yang beredar. Jika ada informasi yang diragukan kebenarannya, silahkan
“Distrik Oksop aman, mari bersama-sama menjaga Papua tetap damai dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya. *** (Adv/Polda Papua)