KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 terus bergerak memperluas daerah pengejaran terhadap pelaku penembakan warga sipil di Kabupaten Yalimo.
Pengejaran masih memfokuskan terhadap Aske Mabel yang diduga pelaku penembakan. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan pengejaran diperluas di wilayah Yalimo dan sekitarnya.
Ia meyakini pihaknya dapat mengetahui pergerakan Aske Mabel dengan upaya pengejaran tersebut. “Aska Mabel, pasukan kita tambah terus untuk memperluas daerah pengejaran. Mereka pasti sudah mengetahui kita sedang lakukan pengejaran dari beberapa informasi sehingga mereka terus bergerak,” katanya.
Aske Mabel Ingin Tunjukkan Eksistensi
Menurut Faizal, aksi Aske Mabel tidak memiliki motif yang jelas dan terstruktur, melainkan hanya untuk menunjukkan eksistensinya. “Motif mereka apakah random atau bagaimana, yang jelas mereka hanya berusaha menunjukkan bahwa mereka ada,” ungkapnya.
Satgas Damai Cartenz memperkirakan Aske Mabel masih beroperasi di wilayah Yalimo. “Wilayah jelajah mereka masih seputaran Yalimo saja. Mereka belum bergeser ke mana-mana karena mungkin belum mempunyai cukup nyali untuk itu,” katanya.
Penolakan Sejumlah Daerah
Berdasarkan informasi, kelompok Aske Mabel tidak diterima di beberapa daerah. Kondisi ini menekan kelompok Akse Mabel ke wilayah Yalimo. “Aske Mabel dianggap sebagai ketua kelompok, namun identitas anggota lainnya masih dalam proses identifikasi. Anggota masih diidentifikasi apakah masih muda atau seperti apa,” ujarnya.
Faizal mempertegas komitmen untuk terus menjaga dan memastikan wilayah tetap aman dari ancaman KKB. Ia berharap semua pihak dapat mendukung upaya Satgas Damai Cartenz dalam melakukan pengejaran.
“Kami harap semua pihak dapat mendukung kami. Pada prinsipnya dengan eksistensi yang semakin meningkat, simpati juga meningkat. Tentunya akan ada support dari orang-orang yang mempunyai pemikiran memisahkan diri, dan hal ini kita hindarkan,” ucapnya. *** (Imelda)