Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR ASMAT · 1 Aug 2024 19:50 WIT

Sampah Masih Jadi Masalah di Kawasan Wisata Papua, Kebanyakan Plastik dan Botol


					Penyerahan sertifikat  peserta Pelatihan Tata Kelola dan Pemasaran Potensi Wisata di Asmat oleh Plt Sekda Asmat, Muhammad Iqbal. (KabarPapua.co/Abdel Syah) Perbesar

Penyerahan sertifikat peserta Pelatihan Tata Kelola dan Pemasaran Potensi Wisata di Asmat oleh Plt Sekda Asmat, Muhammad Iqbal. (KabarPapua.co/Abdel Syah)

KABARPAPUA.CO, Asmat – Kepala Bidang Kualitas Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas DLHK Papua, Yaconias Maitindom, menegaskan sampah plastik dan botol menjadi bencana di kawasan wisata.

Fakta ini diungkapkan saat memberikan materi Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata  pada peserta Pelatihan Tata Kelola dan Pemasaran  potensi pariwisata di Kabupaten Asmat, Kamis 1 Agustus 2024.

Menurut Yaconias, minimnya kesadaran pengunjung membuang sampah pada tempatnya menjadi persoalan dalam pengelolaan pariwisata. “Dimana ada tempat wisata pasti sampah yang paling banyak adalah plastik dan botol,” katanya.

Sejatinya, kata Yaconias, sampah plastik dan botol mempunyai nilai tambah jika dikelola dengan baik. “Sampah ini mempunyai nilai ekonomi, namun untuk menuju ke arah sana, perlunya peran stakeholder. Karena dengan teknologi yang ada sampah seperti bisa diolah kembali,” ujarnya.

Materi Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata merupakan materi penutup dalam pelatihan tata kelola dan pemasaran potensi wisata. Pelatihan melibatkan 100 seniman Asmat dari berbagai kampung.

Ragam Potensi Wisata Asmat

Kepala Bidang Kualitas Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas DLHK Papua, Yaconias Maitindom saat memberikan materi terkait persoalan sampah di Kabupaten Asmat. (KabarPapua.co/Abdel Syah)

Pelaksana tugas Sekda Asmat,  Muhammad Iqbal, menyebut banyak potensi wisata di Asmat yang dapat dikelola dengan mandiri. Selain pantai wisata, Asmat juga memiliki sungai dan hutan bakau yang indah.

Sementara itu, Kepala bidang  Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Asmat, Danisius Anis Jamlean, berharap pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi pengelolaan tempat wisata. Apalagi, para peserta ini berasal dari latar belakang seniman.

Ia berharap Asmat menjadi barometer pariwisata di tanah Papua. Terlebih, Asmat sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan adat  dan budayanya yang harus dipertahankan hingga anak cucu.

“Kami berharap selepas pelatihan ini, mereka mampu mengelola kemampuannya untuk mendapatkan nilai ekonomis dari karya-karya mereka.  Kewajiban pemerintah bagaimana mempromosikan karya mereka. Pemerintah juga tetap konsisten menjaga budaya Asmat,” katanya. *** (Abdel Syah)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Razia di Wamena, Puluhan Sajam dan Ganja Ditemukan

30 November 2024 - 22:56 WIT

Pesan Damai Tokoh Agama pada Momen Desember di Tanah Papua

30 November 2024 - 20:55 WIT

Saling Serang Pendukung Paslon Puncak Jaya: 40 Rumah Dibakar dan 94 Orang Teoluka

28 November 2024 - 01:10 WIT

Polisi: Proses Hukum HAN Tak Pengaruhi Pencalonannya di Pilkada Biak Numfor

26 November 2024 - 14:40 WIT

4 Poin Tuntutan Pendemo di Mapolda Papua: Kasus Asusila HAN Murni Kriminal

26 November 2024 - 12:51 WIT

Pendemo Datangi Polda Papua Desak Tuntaskan Kasus Asusila HAN

26 November 2024 - 12:36 WIT

Trending di HEADLINE