KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penggunaan gadget sudah menjadi kebutuhan. Smartphone misalnya, bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi telah menjadi gaya hidup.
Dengan segala sisi positifnya, penggunaan gadget secara berlebih tentu membahayakan, termasuk bagi anak-anak.
Melihat hal ini, sebelas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua memutuskan untuk mengedukasi siswa-siswi SD Negeri Abepantai.
“Ya, ‘bermain’ gadget bagi anak-anak seakan tak bisa dibendung, tak mengenal status sosial, miskin ataupun kaya, semua miliki gadget. Jadi, kami berusaha mengedukasi mereka, ” ujar Sulistiawati Pramita, mahasiswa KKN IAIN Fattahul Muluk Papua, yang mengkoordinir kegiatan tersebut.
Target mereka tak muluk-muluk, harapannya siswa setingkat SD mampu bijak saat memakai gawai mereka. Upaya sebelas mahasiswa ini disambut baik pihak sekolah.
Waktu Ideal Penggunaan Gadget

Siswa SD Abepantai menyimak materi KKN IAIN Fattahul Muluk Papua soal bahaya penggunaan gadget. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan)
Pihak sekolah mengutus lima anak per kelas untuk mengikuti sosialisasi itu. Kurang lebih ada 20 lebih siswa terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Memang, zaman sekarang semua hal, apapun itu, tak bisa dipisahkan dari gadget. Artinya, sudah menjadi kebutuhan, sehingga tugas kita bagaimana menyadarkan mereka agar tak berlebihan dalam menggunakan gadget, smartphone misalnya,” jelas Mita, sapaan akrab mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) di IAIN Fattahul Muluk Papua itu.
Saat memberi materi, Mita lebih dulu menayangkan video pendek yang mengedukasi tentang bahaya penggunaan gadget. Kepada para siswa, ia menjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh saat menggunakan gadget mereka.
“Untuk usia 6 – 18 tahun, pemakaian gadget dalam sehari itu maksimal 2 jam. Jadi, adik-adik hanya boleh gunakan handphone selama dua jam dalam satu hari. Kalau kelamaan main HP, nantinya bisa membuat adik-adik malas gerak, jadi harus lakukan kegiatan fisik dan istirahat ya…” kata Mita saat sosialisasi berlangsung.
Pentingnya Peran Orang Tua

Siswa SD Abepantai foto bersama Mahasiswa KKN IAIN Fattahul Muluk Papua usai edukasi bahaya penggunaan gadget. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan)
Mita berharap para siswa dapat memahami sosialisasi bahaya gadget, sehingga penggunaan teknologi tidak membahayakan ataupun mempengaruhi masa depan siswa.
Sementara itu, Muhammad Fadli, peserta KKN lainnya menegaskan bahwa bijak dalam menggunakan gadget adalah kunci agar tak berdampak buruk terhadap siswa. Selain guru, Fadli berharap ada peran orang tua untuk membatasi anak-anak dalam bermain gadget.
“Kami sudah jelaskan tadi kepada siswa. Kenapa yang kami datangi siswa setingkat SD, ini supaya kesadaran penggunaan gadget sudah ada sejak dini, jadi masih bisa dibendung,” ucapnya. *** (Faisal Narwawan)