KABARPAPUA.CO, Timika – Stasiun Klimatologi Papua memprediksi salju abadi di Puncak Cartenz Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah terancam bakal punah pada tahun 2026.
Kepala Stasiun Klimatologi Papua, Sulaiman, mengatakan penyebab punahnya salju abadi akibat pemanasan global, dan hingga kini hujan lebih sering turun di puncak tersebut dan mempercepat pencairan es.
Ancaman punahnya salju abadi menyusul penurunan luasan dan ketabalan salju yang telah diamati selama beberapa tahun terakhir.

Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist)
Berdasarkan hasil penelitian BBMKG bersama Ohio Universitas di tahun 2010 lalu perekiraan ketebalan salju masih di kisaran 32 meter. Namun pada tahun 2024 ketebalannya telah tersisa 4 meter.
“Jadi dengan tersisanya luas 0,23 kilo meter persegi, maka diperkirakan di tahun 2024 dan 2025 ini adalah terakhir luas dari salju abadi berkurang dikarenakan adanya suhu yang semakin panas seiring waktu. Kondisi perubahan iklim yang menyebabkan suhu yang semakin lama semakin meningkat “ ungkapnya.

Satgas Damai Cartenz saat memanjat puncak gunung Cartenz Jayawijaya pada HUT ke-79 RI. (Ist)
Menurutnya, es atau salju di Puncak Cartenz Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut berpengaruh kepada cuaca yang terjadi di Kabupaten Mimika. “Kalau di Papua Tengah lebih panas lagi di bandingkan dari hari biasanya,” pungkasnya. **** (Imelda)